Calon Pemimpin Yang Melakukan Kesalahan Bicara Dianggap Sangat Fatal

Pemimpin Yang Melakukan Kesalahan Bicara
Gibran
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Pengamat Komunikasi Politik dari Pusat Kajian Pembangunan Daerah (PKPD) Wahyuningsih Subekti memperkirakan calon pemimpin yang salah bicara atau menyarankan hal yang salah bisa berakibat fatal.

Hal itu ia sampaikan menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor dua, Gibran Rakabuming Raka, yang salah menyebut asam folat sebagai asam sulfat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, jika karakter tersebut memiliki pengalaman yang kaya dan memiliki komunikasi yang baik di banyak bidang, hal tersebut bisa dihindari.

“Sebenarnya kesalahan-kesalahan dalam penyebutan tersebut dapat dihindari jika dia memang memiliki pengalaman yang sudah cukup banyak serta menguasai bidang tertentu,” kata Wahyuningsih dalam keterangannya, Senin (4/12).

Wahyuningsih mengatakan hal tersebut dapat terjadi karena pada saat seseorang harus berhadapan langsung dengan publik dan wartawan secara tatap muka.

Orang tersebut tidak dapat meredam, mengondisikan, dan memperkirakan pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul.

“Karena sifatnya spontan di mana feedback yang harus diberikan sifatnya juga immediacy,” ujarnya.

Wahyuningsih juga beranggapan jika kemampuan berkomunikasi bagi tokoh politik itu perlu dilatih, karena sifatnya bukan bakat.

Menurut pengamat, hal tersebut bisa dihindari jika seorang tokoh memiliki banyak pengalaman serta pandai dalam berkomunikasi di banyak bidang.

“Pada saat seseorang terbiasa menjawab pertanyaan dengan jawaban-jawaban pendek dan terbiasa menolak untuk memberikan penjelasan secara komprehensif, maka orang tersebut bisa masuk ke dalam field of nervous and anxiety tersebut, apalagi jika dia memiliki beban sebagai calon pemimpin negara,” kata dia.

Wahyuningsih mengatakan idealnya seorang pemimpin jika ingin menjelaskan sesuatu yang bukan kemampuan di bidangnya, lebih baik memilih kata-kata yang lebih umum.

“Tidak menggunakan jargon-jargon yang bukan bidangnya agar pikirannya tidak terlalu terbebani dengan menjaga citra bahwa seorang calon pemimpin bangsa Indonesia harus memahami, mengetahui, dan menguasai semua bidang,” tandas dia.

Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka baru saja mengisi acara diskusi ekonomi kreatif pada Minggu (3/12) di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.

Terekam momen saat Gibran salah mengucap asam folat menjadi asam sulfat.

Mulanya, dalam diskusi terbuka bersama pelaku usaha ekonomi kreatif dan influencer itu, Gibran mengkampanyekan programnya, Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk ibu dan anak.

“Ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak, ketika anaknya lahir sampai dua tahun ASI-nya terpenuhi enggak, berat badannya tinggi badannya oke enggak,” kata Gibran.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *