Berlimpah Kolagen, Berikut Manfaat dan Efek Samping Makan Ceker Ayam

Manfaat Makan Ceker Ayam
Ceker Ayam
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Kaki ayam atau ceker ayam bisa diolah menjadi berbagai macam masakan, mulai dari hidangan utama seperti soto dan soto hingga makanan ringan seperti seblak.

Karena harganya yang relatif murah dan rasa “menantang” saat menyantapnya, ceker ayam digemari sebagian orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Faktanya, ada mitos bahwa makan ceker ayam membantu anak kecil berlari lebih cepat.

Namun ada juga yang membenci bagian ayam ini karena dianggap memiliki kolesterol tinggi dan kotor atau jorok.

Apa saja manfaat dan efek samping makan ceker ayam?

Ceker ayam sebagian besar terdiri dari jaringan ikat seperti kulit, tendon, ligamen, dan tulang.

Namun, seperti dilansir situs Healthline, porsi ini relatif bergizi dan memberi banyak vitamin dan mineral bagi tubuh.

Dua potong ceker ayam atau sekitar 70 gram sendiri menyediakan nutrisi sebesar:

  • Kalori: 150
  • Protein: 14 gram
  • Lemak: 10 gram
  • Karbohidrat: 0,14 gram
  • Kalsium: 5 persen dari nilai harian yang direkomendasikan
  • Fosfor: 5 dari nilai harian yang direkomendasikan
  • Vitamin A: 2 dari nilai harian yang direkomendasikan
  • Folat (vitamin B9): 15 dari nilai harian yang direkomendasikan.

Sekitar 70 persen dari total kandungan protein ceker ayam adalah kolagen, protein struktural yang memberikan bentuk, kekuatan, dan ketahanan pada kulit dan tulang.

Bahan pangan ini juga sumber asam folat, yang membantu sintesis DNA serta mencegah kelainan pada janin dalam kandungan.

Berikut manfaat mengonsumsi ceker ayam bagi kesehatan tubuh:

  1. Meningkatkan kesehatan kulit

Dikutip dari laman Delishably, potensi manfaat kesehatan dari ceker ayam sebagian besar berkaitan dengan kandungan kolagen yang tinggi.

Sejumlah penelitian menunjukkan, asupan kolagen dapat meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kepadatan kulit.

Sebuah studi selama enam bulan pada 105 wanita dengan selulit pun menemukan, konsumsi kolagen secara teratur secara signifikan mengurangi selulit dan kulit bergelombang.

Lebih lanjut, dalam tinjauan terhadap sebelas penelitian pada 805 orang, asupan kolagen menunjukkan hasil jangka pendek dan jangka panjang untuk penyembuhan luka serta penuaan kulit.

Selain itu, penelitian pada hewan membuktikan, kolagen dapat meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi pembentukan kerutan yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet B (UVB).

Kolagen juga bekerja dengan meningkatkan kadar asam hialuronat, molekul penahan air yang dipercaya membantu mencegah penuaan kulit.

  1. Mengurangi nyeri sendi

Bukan hanya baik untuk kesehatan kulit, kolagen pada ceker ayam turut dapat meredakan nyeri sendi.

Penelitian dalam International Orthopaedics (2018) menunjukkan, asupan kolagen merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis.

Jenis radang sendi ini merusak tulang rawan, menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain dan menyebabkan rasa sakit, bengkak, hingga kesulitan bergerak.

Studi lain selama tiga bulan pada 191 orang dengan osteoartritis lutut juga menyimpulkan, kolagen dari tulang rawan ayam secara signifikan mengurangi nyeri, kekakuan, dan disfungsi fisik.

Hasil serupa diungkapkan oleh sebuah studi selama 12 minggu pada 139 atlet dengan nyeri lutut yang terbit dalam Canadian Science Publishing.

Menurut studi tersebut, mereka yang mengonsumsi 5 gram kolagen setiap hari mengalami penurunan nyeri secara signifikan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *