Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Mati rasa, kesemutan, merupakan perasaan yang biasa terjadi saat peredaran darah terhambat atau terhenti. Meski biasanya getarannya hanya berlangsung beberapa menit, ada kalanya getarannya bisa berlangsung berjam-jam bahkan berhari-hari. Penyebab kesemutan bisa bermacam-macam, mulai dari kondisi medis hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab umum kesemutan adalah hernia cakram atau tekanan pada saraf tulang belakang. Hal ini bisa disebabkan oleh cedera atau penyakit seperti penyakit saraf atau diabetes.
Kesemutan mungkin bukan suatu kondisi yang berbahaya, namun sangat mengganggu, apalagi jika sering terjadi. Oleh karena itu, keadaan ini perlu segera diperbaiki. Namun sebelum itu, sebaiknya pahami dulu alasannya. Di bawah ini berbagai penyebab penyakit kesemutan yang sering terjadi.
Penyebab Sering Kesemutan
- Cedera
Salah satu penyebab umum kesemutan berkepanjangan adalah hernia cakram atau tekanan pada saraf tulang belakang. Ini bisa disebabkan oleh cedera atau kondisi medis seperti penyakit saraf atau diabetes.
- Gangguan sirkulasi darah
Kondisi lain yang dapat menyebabkan kesemutan berkepanjangan termasuk gangguan sirkulasi darah, seperti aterosklerosis atau trombosis, serta kekurangan vitamin B12 atau anemia.
- Gaya hidup yang tidak sehat
Gaya hidup yang tidak sehat seperti duduk atau tidur dalam posisi yang tidak benar juga bisa menyebabkan kesemutan berkepanjangan. Penekanan pada saraf-saraf tertentu selama periode yang panjang dapat mengganggu sirkulasi darah dan akhirnya menyebabkan kesemutan.
Penyebab lainnya termasuk penyakit saraf seperti diabetes, kekurangan vitamin B12, dan kondisi medis tertentu seperti penyakit saraf perifer. Faktor lain yang dapat menyebabkan kesemutan termasuk adanya kompresi pada saraf-saraf oleh tumor atau cedera, hingga penyakit autoimun seperti multiple sclerosis.
Cara Mengatasi Kesemutan yang Berkepanjangan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesemutan. Salah satunya adalah dengan mengubah posisi tubuh secara teratur, terutama jika kamu sering duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Gerakan sederhana seperti meregangkan otot dan menggelengkan kepala dapat membantu memperbaiki aliran darah dan mengurangi sensasi kesemutan. Selain itu, menghindari tekanan berlebihan pada bagian tubuh yang rentan mengalami kesemutan juga sangat penting.
Selain perubahan posisi dan penghindaran tekanan berlebihan, latihan fisik juga dapat membantu mengurangi risiko kesemutan. Berbagai jenis latihan, seperti yoga, pilates, atau senam, dapat meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot yang dapat mempengaruhi aliran darah.
Dengan menggabungkan perubahan pola hidup sehat dan rutinnya latihan fisik, kamu dapat mengurangi risiko kesemutan dan menghilangkan ketidaknyamanan yang mungkin timbul
