Lantas, apa bahaya makan telur berlebih atau misalnya lebih dari 7-10 butir telur per minggu? Berikut di antaranya, mengutip Eat This Not That.
- Kolesterol tinggi
Meski masih terus diperdebatkan, namun sebagian percaya bahwa kolesterol tinggi merupakan salah satu bahaya makan telur berlebih.
Telur memang mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi, yakni sekitar 190 miligram. Kolesterol terdapat pada bagian kuning telur.
- Risiko penyakit kardiovaskular meningkat
Satu butir telur per hari tak berpengaruh pada risiko penyakit kardiovaskular. Tapi beda cerita jika yang dikonsumsi adalah 3-4 butir telur per hari selama satu minggu.
Studi pada 2019 menemukan, konsumsi kolesterol lebih dari 300 miligram dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 17 persen.
Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation juga menemukan, konsumsi telur harian berlebih dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang lebih tinggi.
- Mendorong makanan tidak sehat
Telur balado mungkin jadi salah satu menu favorit. Tapi untuk sarapan, telur biasanya disajikan dengan menu-menu lainnya yang tinggi kalori.
Misalnya, omelet telur yang disajikan bersama potongan sosis dan dibuat dengan mentega. Dengan begini, tanpa disadari telur menjadi sarana konsumsi lemak jenuh, natrium, dan kalori berlebih.
Demikian penjelasan mengenai efek samping makan telur setiap hari. Pada dasarnya, masalah kesehatan tak akan muncul jika yang dikonsumsi hanya satu butir telur per hari.
Hanya saja, hal berbeda mungkin berlaku bagi beberapa orang seperti mereka yang hidup dengan kolesterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung. Orang dengan kelompok ini sebaiknya mengkonsultasikan asupan telur hariannya dengan dokter.