Dengan potensi kekayaan alam yang dimiliki, harusnya sangat wajar kalau kita bisa menjadi produsen halal terbesar. Paling tidak, di 3 sektor halal seharusnya kita bisa menjadi champion, yaitu makanan halal, pariwisata ramah muslim, dan fashion Islami. Untuk farmasi halal, konsep one health yang memadukan antara farmasi modern dengan farmasi herbal halal bisa juga didorong agar bisa tumbuh dan berkembang secara sistematis.
Yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana menata proses sertifikasi halal dan jaminan produk halal agar bisa semakin memberi nilai tambah pada produk domestik agar bisa bersaing, baik di pasar lokal maupun pasar ekspor.
Kedua, perlunya fokus pada penguatan industri keuangan syariah. Indonesia harus memiliki langkah sistematis untuk menjadi Islamic financial hub dunia. Selain terus memperbesar pangsa pasar industri perbankan syariah, industri keuangan syariah non bank, dan industri pasar modal syariah, Indonesia juga perlu memiliki pusat keuangan atau Islamic Financial Center yang dapat memfasilitasi beragam transaksi keuangan syariah dunia, seperti penerbitan sukuk global dari berbagai negara.
Selama ini London dan Dubai adalah diantara tempat tujuan utama untuk penerbitan sukuk global termasuk sukuk global yang diterbitkan Indonesia. Gagasan menjadikan Menara Syariah sebagai Islamic financial center yang muncul beberapa waktu lalu, layak untuk terus didiskusikan dan ditindaklanjuti.
Ketiga, perlunya fokus pada penataan ekonomi sosial syariah atau keuangan sosial Islam, dimana instrumen utamanya adalah ZISWAF. ZISWAF memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain itu, mendorong penguatan fungsi sosial lembaga keuangan syariah termasuk perbankan syariah juga perlu terus didorong dan diperkuat.
Keempat, perlunya penguatan ekosistem pendukung, baik dari sisi regulasi, teknologi, pendidikan dan SDM, riset dan inovasi, pemasaran dalam dan luar negeri (ekspor), serta strategi literasi dan edukasi yang sistematis dan terintegrasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan ekonomi syariah. Tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah kita masih perlu untuk terus ditingkatkan.
Penulis berharap, kepemimpinan nasional mendatang, yang dikomandoi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dapat memastikan keempat hal di atas dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga pembangunan ekonomi syariah ke depan bisa semakin baik dan memberikan dampak multiplier yang positif bagi bangsa ini, terutama dari sisi kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Semoga. Wallahu a’lam.