Sesuatu perbuatan jahat, maksiat yang dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, terasa bagus di pandangan manusia. Allah Ta’ala berfirman, tentang perkataan Iblis:
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ
وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
“Iblis berkata: ‘Wahai Rabbku, sebab Engkau hukumi aku sesat, sungguh aku akan menjadikan kejahatan terasa indah bagi mereka di atas muka bumi ini.’” (QS. Al-Hijr[15]: 39)
Ini adalah sumpah Iblis sejak saat diturunkan dari surga. Dan setan telah berhasil menggunakan metode ini. Banyak manusia tergelincir kecuali siapa yang Allah rahmati.
Allah Ta’ala dalam surah Al-Ankabut ayat 38:
…وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ ..
“Setan membuat kejahatan terasa indah di pandangan mereka.” (QS. Al-‘Ankabut[29]: 38)
Allah Ta’ala juga berfirman:
…وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُونَ
“Setan membuat kejahatan terasa indah untuk mreka dan menghalangi dari jalan, dan mereka tidak mendapatkan petunjuk.” (QS. An-Naml[27]: 24)
Di antara contoh strategi Iblis adalah dengan memberi nama maksiat-maksiat dengan nama-nama yang disukai manusia, sehingga manusia melakukannya.
Contohnya adalah pohon di surga yang Allah haramkan Adam untuk memakannya. Iblis memberi nama buahnya dengan “Buah Khuldi (kekal)” agar terdengar menarik, meskipun Allah melarangnya. Cara ini ditiru oleh para pengikut Iblis dari kalangan Jin dan manusia. Hal ini agar manusia melakukan perbuatan yang tercela.
rodja.id/58j