Makanan Manis Tidak Baik Untuk Kesehatan Anda, Berikut Tips dr Zaidul Akbar Untuk Menghentikan Kecanduan Gula

Makanan Manis Tidak Baik Untuk Kesehatan
dr Zaidul Akbar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idBelakangan ini banyak orang yang mulai melakukan diet gula, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat. Diketahui bahwa konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah gula darah, peningkatan risiko penyakit jantung, dan kondisi berbahaya lainnya.

Oleh karena itu, konsumsi gula setiap hari harus diminimalkan, seperti yang disampaikan dr. Zaidul Akbar. Menurutnya, makanan apapun yang masuk ke dalam tubuh pasti akan mempengaruhi kondisi kesehatan. Gula atau makanan manis membuat orang ketagihan hingga tidak bisa berhenti mengonsumsinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Cara pertama yang disampaikan oleh dr Zaidul Akbar adalah dengan mengonsumsi lebih banyak protein. Ketika perut terasa kenyang, maka keinginan untuk makan makanan lainnya termasuk makanan manis, akan berkurang.

“Jadi, makanan itu mempengaruhi sel tubuh kita. Lalu bagaimana caranya supaya kita tidak kecanduan gula? Caranya gampang, kecanduan gula itu maksudnya gula pasir. Banyak cara sebenarnya, salah satunya cara adalah dengan cara memperbanyak asupan protein,” ujarnya, mengutip YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Jumat 5 Januari 2024.

Selain memperbanyak konsumsi makanan protein tinggi, Zaidul Akbar juga menyarankan agar mengonsumsi makanan dan minuman sehat tanpa tambahan pemanis atau gula. Sebaiknya coba rasakan bagaimana cita rasa asli makanan tersebut, misalnya buah dan sayur, tanpa pemanis tambahan.

Mengingat kandungan dalam makanan atau minuman dengan pemanis tambahan yang dikonsumsi setiap hari dapat berdampak jangka pendek maupun jangka panjang, maka sangat penting untuk menghindarinya sedini mungkin.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *