Daftar Donatur Palestina
Amarah adalah ketidakmampuan memahami hikmah dari kejadian-kejadian. Manakala yang terjadi tidak sesuai harapan, keburukan saja yang terlihat padahal tidaklah apapun dijadikan Allah dengan sia-sia, selalu ada pembelajaran, selalu ada kebaikan, selalu ada tujuan baik dari Allah atas setiap takdir yang diizinkan mewujud di muka bumi.
Amarah adalah kegagalan menafsirkan rencana terbaik Allah bagi masa depan. Ia memunculkan keputusasaan. Menghasut sikap anarkis, mempropaganda diri untuk meluapkan cerca atas apa dan siapa. Pada akhirnya serupa padang rumput yang dilalap api, nasib diri tinggal penyesalan.
Amarah ia tidak pernah memberi baik, selalu memudarkan ketenangan jiwa, menindas ketegaran batin. Jangan biarkan amarah tumbuh bertunas di dalam dati, sirami hati kasih sayang, puaskan dengan kesabaran, hiasi dengan keikhlasan. Jika belum mampu meniadakannya, tolak ia dengan lisan yang basah dengan istighfar, lafadzkan ta’awudz memohon pertolongan perlindungan Rabbul’alamin.
Duduk jika berdiri, berbaring jika duduk, guyur percikan bara panas amarah dengan sejuknya air wudhu, tenangkan lisan dipasungan senyum tanpa suara. Hembuskan hawa sejuk dalam hati akan keutamaan Sang Penakluk amarah dihadapan Ilahi.
Raih impian hidup kekal di tengah taman Firdaus bersama Nabi termulia Shallallahu alaihi wasallam kala amarah bertandang menjajah diri dari persada jiwa, Ingatlah jihad terberat untuk manusia adalah mengalahkan nafsunya sendiri. Bukanlah orang yang kuat yang sebenarnya dengan selalu mengalahkan lawannya dalam pergulatan atau perkelahian, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.
Ummi Santy Andriani Hafidzahallah
Muslimah MSR Official
Oasefajar
