Pesan Gus Mus di Tahun Politik: Jangan Malah Semuanya Eror

Pesan Gus Mus di Tahun Politik
Gus Mus
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idUlama dan budayawan K.H. Ahmad Mustafa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus punya pesan kepada masyarakat di tengah situasi politik yang memanas. Menurutnya, jangan ada “eror” dalam politik praktis.

Gus Mus berharap pesta demokrasi lima tahun itu tidak disikapi secara berlebihan. Sebab akan mempengaruhi oleh akal dan hati nurani.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Eskalasi politik begitu terlalu kencang jadi masyarakat digiring seolah-olah pilpres, pileg, kayak sekarang ini saja lah, padahal ini kan lima tahunan, kalau menyikapi terlalu berlebih-lebihan nanti akal budi sama nurani kita itu lewat, nggak bisa mikir karena terlalu ke sana,” kata Gus Mus usai silaturahmi Kebudayaan di TBRS Semarang, Jumat (12/1/2024) tengah malam.

Jika memang punya dukungan terhadap calon presiden atau legislatif, lanjutnya, maka ungkapkan kebaikannya, tidak kemudian menjelek-jelekkan calon lain. Hal itu menimbulkan perpecahan dan ketika pemilu rampung, Gus Mus menegaskan masyarakat harus kembali bersatu.

“Kalau hanya saya memuji yang saya dukung, sampeyan memuji yang sampeyan dukung nggak masalah. Tapi kalau saya tidak hanya mendukung yang saya dukung tapi sambil menjelek-jelekin yang sampeyan dukung, itu persoalan. Kenapa ada begitu, karena berlebih lebihan itu, menyikapi politik itu biasa bisa saja, wong gawe lima tahun, katanya pesta, ada rampungnya pesta itu, nanti kembali bersama-sama lagi. Kembali baik-baik,” tegasnya.

Terkait politik praktis, Gus Mus menegaskan dirinya tidak bisa ditarik pihak manapun untuk mendukung. Menurutnya sudah banyak yang mengetahui soal hal tersebut, maka ketika ada yang berusaha mendekat untuk menarik dukungan ke Gus Mus , maka akan mundur dengan sendirinya.

“Mereka akan mundur sendiri karena diisin-isin wong (dipermalukan orang) karena semua orang tahu saya nggak bisa ditarik-tarik kemana-mana. Jadi kalau ada yang klaim narik saya, akan diguyu wong akeh (ditertawakan banyak orang), karena sudah tahu, karena saya nggak bisa ditarik-tarik oleh siapa pun kecuali sama seniman karena seniman nggak pakai neko-neko kan, dia pake rasa saja,” jelas Gus Mus.

Namun ia memberi catatan, seniman juga manusia, jadi ketika ‘eror’ menyikapi politik, maka hal itu manusiawi. Ia pun berpesan siapapun agar tidak jadi ‘eror’ di tahun politik ini.

“Seniman kan juga manusia. Jangankan seniman, ustaz juga ada yang eror juga kan, manusiawi sekali. Tapi kan kita harus ikut berupaya supaya jangan semuanya eror,” tegas Gus Mus.

Sumber: detik

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *