Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Mesir mengecam klaim Israel mengenai blokade yang diberlakukan negaranya di Jalur Gaza.
Mereka secara tegas membantah tuduhan dan kebohongan yang dibuat oleh tim pembela Israel di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).
Sebelumnya para terdakwa mengklaim bahwa Mesir bertanggung jawab untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dan bantuan ke Jalur Gaza.
Meskipun Mesir mengontrol sisi perbatasan di Rafah, negara tersebut tidak menolak masuknya truk bantuan ke Jalur Gaza.
Namun sebaliknya, Israel memberlakukan zona larangan masuk di wilayah tersebut dengan membom setiap pergerakan yang tidak sah.
Diaa Rashwan, Ketua Layanan Informasi Negara Mesir lantas memberikan klarifikasi pada Jumat (12/1/2024) soal kebohongan Israel.
Menurutnya, kebohongan yang dibuat oleh Israel terbukti dalam pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sejumlah menterinya.
Sejak awal dimulainya agresi, mereka mengatakan tidak akan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, terutama bahan bakar.
Alasannya karena ini adalah bagian dari perang yang dilancarkan oleh negara mereka di Jalur Gaza.
Israel lantas membuat bukti berbeda di hadapan Mahkamah Internasional dan menyalahkan Mesir untuk menghindari kemungkinan kecaman.
“Kedaulatan Mesir hanya mencakup sisi penyeberangan Rafah di Mesir, sedangkan sisi lain di Gaza tunduk pada otoritas pendudukan yang sebenarnya,” tegas Rashwan.
