Hajinews.co.id – Asam urat merupakan peradangan pada persendian yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Asam urat berhubungan dengan darah, makanan erat kaitannya dengan penyakit ini. Oleh karena itu, ada makanan tertentu yang sebaiknya dibatasi oleh penderita asam urat agar tidak memperburuk kondisinya.
Menurut Healthline, pasien asam urat sebaiknya membatasi makanan dan minuman yang mengandung purin agar kadar asam urat tetap terkendali.
Makanan tinggi purin yang sebaiknya dihindari penderita asam urat antara lain jeroan seperti ginjal, paru-paru, halibut, daging merah, teri, sarden, udang, dan makanan ringan olahan. Selain itu, minuman manis yang mengandung fruktosa dan alkohol tidak dianjurkan untuk penderita asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi.
Meski buah-buahan baik untuk kesehatan tubuh, namun penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi buah-buahan tinggi fruktosa seperti apel dan pir untuk menjaga kondisinya.
Buah yang Sebaiknya Dibatasi oleh Penderita Asam Urat
Melansir dari Hindustan Times dan Verywell Health, berikut ini buah-buahan yang sebaiknya dibatasi oleh penderita asam urt.
- Asam jawa
Dalam 100 gram daging buah asam jawa memiliki kandungan fruktosa sebanyak 12,32 gram.
Asam jawa mengandung fruktosa tinggi, di mana konsumsi asam jawa dapat merangsang produksi asam urat sehingga menyebabkan munculnya kristal asam urat yang memicu nyeri, peradangan, dan edema pada persendian.
- Apel
![Makanan yang Baik untuk Ginjal](https://hajiassets.hajinews.co.id/wp-content/uploads/2023/11/21102713/apple.jpeg)
Konsumsi apel sesuai dengan rekomendasi dokter dan dalam porsi cukup umumnya aman untuk penderita asam urat.
Kendati demikian, penderita asam urat tidak dianjurkan untuk konsumsi buah ini secara berlebihan.
Dalam 100 gram buah apel mengandung 8,52 gram fruktosa yang dapat memperburuk masalah persendian akibat kadar asam urat yang tinggi.
- Kurma
![](https://hajiassets.hajinews.co.id/wp-content/uploads/2023/03/05143057/Kurma.jpg)
Kurma memiliki rasa manis yang khas, namun konsumsi kurma berlebihan dapat memicu kenaikan uric acid di dalam darah.
Kurma termasuk buah yang tinggi gula, di mana dalam 100 gram buah kurma memiliki 15,04 fruktosa.
- Kismis
Kismis merupakan anggur yang dikeringkan dan dapat dimakan langsung atau ditambahkan ke makanan lainnya.
Buah-buahan olahan seperti kismis ini tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita asam urat dan juga diabetes karena kandungan gula yang tinggi.
Dalam 100 gram buah kimis mengandung sekitar 26,5 fruktosa, sehingga dapat memicu lonjakan kadar asam urat yang membuat seseorang berisiko terkena serangan gout atau kekambuhan.
Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi buah-buahan tinggi fruktosa untuk menjaga kadar asam urat.
Kendati demikian, dilansir dari Healthline, berikut buah yang aman dikonsumsi oleh penderita asam urat.
- Buah ceri
![](https://hajiassets.hajinews.co.id/wp-content/uploads/2022/09/14042122/ceri.jpeg)
Ceri mengandung vitamin C, antioksidan, serta senyawa antiinflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk mengobati asam urat.
- Buah pisang
![Pisang Yang Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes](https://hajiassets.hajinews.co.id/wp-content/uploads/2023/11/15082815/Pisang-Yang-Boleh-Dikonsumsi-Penderita-Diabetes.jpg)
Pisang memiliki sifat antiinflamasi dan mengandung kalium yang berguna untuk meredakan nyeri gout dan mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.
- Buah lemon
Lemon dinilai dapat menaikkan kadar keasaman dalam darah dan mendorong pelepasan kalsium karbonat yang berguna dalam menurunkan kadar asam urat.