PBNU Dinilai Tak Lagi Netral, Gus Nadir Ungkap Mobilisasi Dukungan untuk Prabowo-Gibran

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengungkapkan struktural Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat arahan untuk memberikan dukungan pada Capres-Cawapres nomornurut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gus Nadir menumgatakan, arahan itu disampaikan langsung oleh Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Rais Aam PBNU KH. Miftachul Achyar di Hotel Bumi, Surabaya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pengurus yang dikumpulkan mulai dari Rais Syuriyah, Ketua Tanfdiziyah sampai ketua cabang dan wilayah. Meski tidak ada keputusan resmi yang dituangkan dalam surat berkop PBNU namun arahan itu jelas.

“Tapi yang dikumpulkan jelas pengurus, sehingga kemudian secara massif struktur itu diperintahkan untuk mendukung 02,” kata Gus Nadir dalam wawancara Program GASPOL! yang tayang di YouTube Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Gus Nadir juga menyebut, dalam forum itu KH. Miftachul Achyar menyampaikan permohonan agar para pengurus untuk sekali ini bersikap sam’an wathoo’atan (mendengar dan patuh).

Padahal, kata Gus Nadir, KH. Miftachul Achyar tidak pernah menyampaikan permohonan karena di lingkungan NU dengan kedudukan sebagai Rais Aam perintahnya pasti dipatuhi.

Menurut dia, permohonan itu disampaikan karena KH. Miftachul Achyar menyadari permintaannya akan menjadi kontroversi.

“Tolong sekali ini saja sam’an wathoo’atan. Tolong jadi harus mendengar dan taat,” kata Gus Nadir mengutip permohonan KH. Miftachul Achyar.

Menurut mantan Ketua Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Australia-Selandia Baru ini, langkah politik PBNU itu terjadi tidak terlepas dari kedekatan mereka dengan Presiden Joko Widodo yang saat ini dinilai mendukung Prabowo dan anak sulungnya nya Gibran.

Saat ini, kubu politik itu ragu bisa memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) dalam satu putaran. Sementara, meskipun unggul suara mereka terhenti di angka 40 persen.

Sementara, di putaran kedua Prsbowo-Gibran mungkin malah jika pasangan Anies Baswedan-Mubaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersatu.

“Nah pada titik itu semuanya dikerahkan, termasuk PBNU. Ini satu perspektif, benar atau tidak saya tidak tahu,” tutur Gus Nadir.

Gus Nadir menyatakan, pihaknya mempermasalahkan hal ini bukan karena dukungan diberikan PBNU kepada Prabowo-Gibran.

Ketika dukungan diberikan kepada 01 yang terdapat Muhaimin selalu cucu pendiri NU maupun 03 dengan Mahfud MD sebagai santri, dirinya juga akan protes.

“Karena posisi PBNU netral kan. Jadi bukan persoalan 02 nya, arahan itu yang bertentangan dengan sikap netralitas Gus Yahya semenjak terpilih itu di muktamar,” kata Gus Nadir.

 

Respons PBNU dan TKN Prabowo

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membantah terdapat arahan untuk memenangkan 02.

Meski demikian, ia membenarkan PBNU mengumpulkan para pengurus di Surabaya. Menurut dia, hal ini wajar karena semua organisasi mengumpulkan pengurusnya menjelang pilpres.

“Semua organisasi juga melakukan pertemuan biasa-biasa saja dan tidak ada pertanyaan ini saja harus nurut Rais Aam,” kata Gus Ipul.

Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid menolak berkomentar panjang karena merasa ini menjadi ranah PBNU untuk berbicara.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *