Pasangan AMIN Ingin Segera Food Estate Dihentikan, Cermin Kegagalan Rezim Jokowi

Food Estate Dihentikan
Pasangan AMIN

Dirinya lantas menyebut kebijakan yang diambil Pemerintahan Jokowi justru bertolak belakang dengan persoalan yang mereka gembor-gemborkan untuk memuluskan proyek food estate.

Mereka malah menihilkan peran petani Indonesia yang perlu didukung penuh, dan memilih mengalokasikan anggaran besar hanya untuk membangun kota baru IKN yang tidak ada urgensinya untuk ketahanan pangan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Bayangkan saja, Kementerian Pertahanan bersama dengan mitra pelaksananya mematok lahan warga seenaknya dan lahan-lahan yang selama ini justru menjadi bagian dari ekosistem lingkungan yang sehat,” ucapnya.

“Pembabatan hutan di sana membabibuta, sehingga merusak hutan penahan air yang menyebabkan banjir seringkali datang menjadi bencana untuk warga,” imbuh Reiza.

“Krisis pangan di Indonesia hampir tidak ada karena defisit produksi pangan kita selalu ditutupi dengan impor,” katanya lagi.

“Bukannya memberdayakan petani, justru mendorong pertanian berbasis korporasi dengan food estate yang diduga hanya menguntungkan korporasi kroni mereka sendiri,” lanjutnya.

Karena itulah, Reiza menekankan bahwa food estate mesti segera dihentikan.

Ketimbang melanjutkan proyek ini, sudah waktunya pemerintah untuk berfokus pada petani Indonesia demi mewujudkan ketahanan pangan di masa depan.

Contract Farming

Reiza Patters memastikan bahwa food estate akan dihentikan dan para petani bakal diberdayakan jika paslon nomor urut 01 memenangkan Pilpres 2024.

“Jika Mas Anies dan Cak Imin menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, kita akan pastikan Food Estate dihentikan. Kita akan dukung petani Indonesia untuk bisa maksimal menghasilkan produksi pertanian,” tegasnya.

Adapun cara untuk mendukung petani itu, salah satunya, ialah melalui Contract Farming.

Program ini memastikan bahwa petani akan mendapat nilai tukar yang baik dan menguntungkan dari hasil buminya.

Tidak hanya itu, Reiza juga memastikan bahwa paslon 01 akan menyediakan pupuk, bibit, serta obat tanaman yang cukup, terjangkau, dan mudah untuk petani secara kuantitas maupun kualitas.

Juga, menyediakan lahan negara untuk petani Indonesia sebagai bentuk ektensifikasi pertanian dan reforma agraria.

Pemerintah, sambung Reiza, nantinya juga akan memberdayakan petani Indonesia dengan mendorong pendampingan dan menperbanyak penyuluh pertanian di desa-desa.

Dengan begitu, diharapkan mereka bisa menjadi tulang punggung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

“Kita butuh perubahan signifikan untuk memperbaiki keadaan bangsa ini yang porak poranda selama 10 tahun terakhir,” tutupnya.

Sumber: tribun

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *