Oleh sebab itu, mengurangi gula tambahan dapat melindungi gigi. Meskipun demikian, hanya mengurangi konsumsi gula selama 30 hari tidak akan memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan gigi.
- Kesehatan hati
Pola makan tinggi gula, terutama pola makan tinggi fruktosa, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit hati berlemak nonalkoho, yakni suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak di hati.
Mengurangi gula, terutama makanan dan minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, kemungkinan besar akan mengurangi lemak hati dan meningkatkan kesehatan hati.
- Kesehatan jantung
Pola makan tinggi gula dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, trigliserida, dan kadar kolesterol jahat.
Sementara itu, pola makan yang membatasi tambahan gula telah terbukti secara signifikan mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Selain itu, pola makan ini dapat mendorong hilangnya lemak, yang juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.