Meraih Keutamaan Malam Dari Nisfu Sya’ban

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban
Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Hajinews.co.idUmat Islam akan segera menyambut bulan suci Ramadan.

Tentunya untuk dapat beribadah dengan maksimal di bulan Ramadan, perlu mengamalkan dan mempersiapkan diri dengan baik baik lahir maupun batin sebelum dimulainya bulan suci ini.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Beliau memahami bahwa Rajab adalah bulan menanam, Syaban adalah bulan menyiram, dan Ramadan adalah bulan panen.

“Ini menunjukkan bahwa kita harus mempergunakan kesempatan di bulan Rajab dan Sya’ban untuk berlatih membiasakan diri beramal agar terbiasa dan merasa ringan dalam mengerjakan ibadah di bulan Ramadan nantinya,” ujar Pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Ustadzah Binti Abdulah.

Ia mengatakan, dalam beberapa hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW lebih banyak berpuasa sunah pada bulan Sya’ban dibandingkan dengan bulan lainnya.

Hal ini dikarenakan Sya’ban adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai dalam beramal shalih. Dan pada bulan inilah amal-amal setiap hamba dibawa kepada Allah SWT.

Pada malam nisfu sya’ban lah digantinya buku amalan.

“Malam Nisfu Sya’ban dikenal dengan malam yang terdapat kebaikan dan keberkahan. Dan di malam inilah dibukanya pintu pengampunan dosa dan pergantian buku amalan hamba,” katanya.

Dalam kitab Jam’un Fawaidh disebutkan bahwa pada malam ini Allah SWT akan mengampuni dosa bagi siapapun yang memintanya, mencintai siapa pun yang memohon belas kasihan, mengabulkan doa bagi siapa pun yang memintanya.

“Allah SWT juga akan meringankan penderitaan siapa pun yang sedang kesusahan dengan urusan duniawi, dan membebaskan individu dari siksaan api neraka,”

“Pun demikian Imam Syafi’i menyebutkan bahwa malam nisfu sya’ban adalah salah satu di antara malam-malam mulia yang dianjurkan untuk senantiasa berdoa,” papar Ustadzah Binti Abdulah.

Dia melanjutkan, ada beberapa amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam nisfu sya’ban, di antaranya adalah memperbanyak bacaan istighfar dan membaca surah yasin tiga kali setelah shalat Maghrib.

Bacaan pertama diniatkan semoga Allah selalu memberikan keberkahan umur.

Bacaan ke dua diniatkan agar selalu dilimpahkan rezeki yang halal. Dan yang ketiga diniatkan semoga husnul khatimah.

Ustadzah Binti Abdulah berharap agar semua umat bisa memanfaatkan bulan Sya’ban ini untuk melatih diri dalam beribadah, sehingga memudahkan dalam mengistiqamahkan diri pada bulan Ramadan nantinya.

Terlebih lagi pada malam nisfu sya’ban, malam pergantian buku amalan setiap hamba.

“Semoga kita dapat terus mengisi lembaran buku amalan baru dengan amal shalih. Dan kita akan menjadi hamba yang senantiasa memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita. Aamin ya rabbal ‘alamin,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *