Gabungan Pemantau Pemilu Nasional Meminta KPU-Bawaslu Berhenti Menggunakan Aplikasi Sirekap dan Siwaslu

Berhenti Menggunakan Aplikasi Sirekap dan Siwaslu
Gabungan Pemantau Pemilu Nasional
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idGabungan Pemantau Pemilu Nasional yang beranggotakan LSPI, GPM, PB PII dan Pemuda Youth Epicentrum menyoroti kesalahan entri data di aplikasi Sirekap dan menuntut adanya evaluasi efektivitas aplikasi Siwaslu dalam pengawalan pemilu 2024.

Sesuai Peraturan Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pengawasan Pemungutandan Penghitungan Suara di Badan Pengawas Pemilihan Umum, informasi yang tercatat dalam aplikasi Sirecap harus sesuai atau sama dengan dokumen fisiknya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun, pernyataan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, pada Kamis, 15 Februari lalu mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sekitar 2.325 Tempat Pemungutan Suara (TPS) melakukan kesalahan input data formulir C hasil perolehan suara pada aplikasi Sirekap.

Sementara itu, gabungan pemantau pemilu juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap efektivitas aplikasi Siwaslu dalam pengawalan Pemilu 2024. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses pemilu berjalan dengan lancar dan adil.

“Dalam rangka memastikan integritas dan kepercayaan publik terhadap proses pemilu, kami mendesak KPU RI dan BAWASLU untuk Stop untuk aplikasi Sirekap dan Siwaslu karena terbukti tidak efektif dalam menjalankan programnya dan sering sekali melakukan kesalahan yang sangat fatal,” ungkap Seknas LSPI Denni Wahyudi perwakilan dari gabungan pemantau pemilu dalam keterangan resminya, Sabtu (17/02).

Dalam kesempatan lain, Ketua IYE, Ilham F menegaskan bahwa proses pemberhentian aplikasi ini penting untuk memperbaiki kekurangan, sekaligus menghentikan kesalahan yang terus berulang dan sangat penting untuk meningkatkan efektivitas sistem pengawalan pemilu di masa mendatang.

Gabungan Pemantau Pemilu Nasional menegaskan pentingnya tindakan cepat dan transparan dari KPU RI dan BAWASLU terkait isu-isu tersebut.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan proses pemilu selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik, adil, dan dapat dipercaya oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sumber: jpnn

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *