Pilpres Satu Atau Dua Putaran?

Pilpres Satu Atau Dua Putaran?
ilustrasi: Pilpres Satu Putaran
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Mundzar FahmanMantan Wartawan Jawa Pos Surabaya.

Hajinews.co.id – Hasil resmi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 baru akan diketahui sekitar sebulan lagi. Sesuai tahapan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelesaikan rekapitulasi suara hasil pilpres pada 15 – 20 Maret nanti.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hari-hari ini, hasil perolehan suara sementara tiga pasangan calon sudah banyak beredar di media massa. Tetapi, angkanya masih terus berubah. Bergerak fluktuatif. Baik versi quickcount ataupun realcount.

Kubu Paslon Prabowo-Gibran umumnya sangat percaya pada angka-angka yang ditampilkan dalam quickcount. Versi quickcount ini menempatkan Prabowo-Gibran pada posisi teratas dibanding suara Paslon Anies-Muhaimin dan Paslon Ganjar-Mahfud. Suara Prabowo-Gibran di kisaran 56 persen.

Pendukung Prabowo-Gibran yang mengimani kebenaran angka pada quickcount yakin bahwa Pilpres 2024 hanya satu putaran. Bagi mereka, game is over. Permainan (pemilu) sudah selesai. Di antara mereka ada yang sudah melakukan selebrasi kemenangan. Ono sing wis cukur gundul.

Tetapi, tentu, tidak seperti itu sikap kubu Paslon Amin dan Paslon Gama (Ganjar-Mahfud). Menurut mereka, terlalu terburu-buru jika saat ini menyimpulkan hasl Pilpres. Mereka ini punya data sendiri yang sangat berbeda dari angka-angka hasil quickcount. Data yang ditampilkan Kubu Amin, paslon ini mendapatkan suara lebih tinggi daripada suara Prabowo-Gibran.

. Selain itu, menurut mereka, data yang saat ini ditampilkan di quickcount ataupun di realcount masih bersifat sementara. Suara yang dihitung juga baru sebagian kecil di antara 204 juta pemilih.

Menurut saya, semua pihak harus bijak dalam menyikapi hasil sementara perolehan suara Pemilu ini. Baik hasil Pilpres maupun Pileg. Rasanya kurang bijak jika kita langsung percaya 100 persen, mengimani hasil quickcount ataupun realcount hari-hari ini. Sebaliknya, juga kurang arif jika kita tidak mempercayai sama sekali, bahkan antipati terhadap hasil-hasil sementara tersebut. Walau, mungkin, kadar kebenarannya rendah.

Dengan memperhatikan dinamika di masyarakat saat ini, hasil final Pilpres masih sulit diprediksi. Angka-angka hasil quickcount dan realcount sementara masih terus berubah. Juga masih terlalu sedikit.  Selain itu ada perbedaan-perbedaan angka antara yang satu dengan lainnya. Apalagi, juga ada dugaan-dugaan kecurangan di banyak tempat. Ini juga harus diklirkan dulu.

Kita masih harus sabar menunggu hasil rekapitulasi suara di KPU, 15 – 20 Maret 2024. Jika pada hasil akhir nanti sudah muncul satu paslon dengan raihan suara 51 persen atau lebih maka pilpres selesai satu putaran. Sebaliknya, jika ternyata hasil resmi KPU tidak ada paslon dengan raihan suara 51 persen berarti harus ada pilpres putaran kedua.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *