Pelantikan AHY Buktikan Jokowi Sudah Lepas dari Bayang-Bayang Megawati, Sempat Tertunda Tahun 2019

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria Tata Tuang/Kepala BPN ternyata mematahkan anggapan Jokowi di bawah bayang-bayang Megawati.

Jokowi dinilai sudah lepas dari bayang-bayang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal ini diungkap oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam.

Khoirul memastikan bahwa Jokowi tak lagi di bawah bayang-bayang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Khoirul, hal tersebut ditandai dengan dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

“Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi seolah menegaskan bahwa Jokowi saat ini independen dan tidak lagi berada di bawah bayang-bawang dan intervensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” kata Khoirul dalam keterangannya, Rabu (21/2/2024).

Dia menuturkan, Jokowi dikabarkan ingin mengajak AHY untuk masuk dalam pemerintahan sejak 2019.

Namun, saat itu terhalang karena hubungan Megawati dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Menurut informasi, memang sejak 2019 Jokowi ingin mengajak AHY masuk ke pemerintahan, namun terhalang veto politik Megawati karena AHY adalah anak SBY,” ujar Khoirul.

Adapun AHY baru saja dilantik sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (21/2/2024).

Pelantikan itu langsung dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain AHY, Hadi Tjhajanto juga dilantik sebagai Menteri Koordinator bidang Polhukam.

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

 

Rekam Jejak AHY

Beginilah rekam jejak AHY, mundur dari TNI hingga gagal jadi Gubernur DKI dan Cawapres, kini jadi menteri Jokowi.

Seperti diketahui, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini adalah Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

AHY merupakan putra sulung dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono).

Lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978, AHY semasa kecil tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah berbeda karena mengikuti perjalanan tugas sang ayah.

AHY bahkan sempat bersekolah layaknya Sekolah Dasar (SD) di Kansas, Amerika Serikat.

Berikut sepak terjang AHY dari sebelum terjun ke dunia politik hingga kini diisukan bakal jadi menteri.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepada Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Sementara, Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). (Kompas TV) (Kompas tv)
AHY Anggota TNI

Sebelum terjun ke dunia politik, AHY berkarier sebagai militer profesional di TNI selama 16 tahun.

Kakak kandung Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ini menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 dan meraih penghargaan Presiden RI, Bintang Adi Makayasa.

Saat berdinas di TNI AD, AHY mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Lebanon tahun 2006.

AHY juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.

Lulusan Universitas Harvard bidang Administrasi Publik ini, juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, di bawah bendera AHY Foundation dan The Yudhoyono Institute (TYI).

Tahun 2015, AHY memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, dibawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya.

 

Masuk Politik

Lalu, pada 2016, AHY didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017.

Kala itu, ia bersama pasangannya Sylviana Murni melawan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hanya saja, AHY-Sylvi tak lolos di putaran kedua.

AHY pun mengakui kekalahan dan memberikan ucapan selamat Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang lolos ke putaran kedua.

Pada 17 Februari 2018, SBY mengukuhkan AHY sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019.

Ia menjadi juru kampanye Partai Demokrat dan mengonsolidasikan kader-kader di daerah guna memenangkan calon yang diusung oleh Partai Demokrat pada Pemilukada 2018.

Partai Demokrat berhasil mencapai target awal 35 persen dari 171 pemilihan.

Lalu pada Oktober 2019 AHY ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat dan kini ia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

 

AHY di Pemilu 2024

Pada Pemilu 2024, AHY mengusung tema perubahan dan berkoalisi bersama Partai NasDem pimpinan Surya Paloh.

Keduanya lalu mengajak Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

AHY digadang-gadang bakal menjadi cawapres pendamping Anies.

Ia bahkan mendapatkan surat khusus dari Anies pada pada 25 Agustus 2023 yang isinya agar AHY bersedia menjadi cawapres.

Namun, tidak lama setelah itu, secara mengejutkan Surya Paloh justru menunjuk cawapres di luar koalisi partai, yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pada Selasa (29/8/2023) malam.

Penunjukan itu disebut-sebut tanpa sepengetahuan anggota koalisinya, termasuk AHY.

Pihak Demokrat pun merasa dikhianati dan kecewa.

Ketegangan di dalam koalisi itu pun terjadi hingga akhirnya membuat Partai Demokrat hengkang dari koalisi tersebut.

 

Dukung Prabowo-Gibran

Setelah hengkang dari Koalisi Perubahan itu, AHY bersama Partai Demokrat memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya.

Demokrat pun secara otomatis bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, PSI dan Partai Prima.

Alasan yang mendasari gabung ke Prabowo-Gibran karena Prabowo diyakini pihaknya merupakan calon pemimpin yang memiliki semangat serupa dengan agenda perubahan dan perbaikan dari Demokrat.

“Kami melihat bahwa semangat yang tadi kami titipkan adanya keberlanjutan dan kesinambungan tapi juga ada perubahan dan perbaikan itu, kami yakini bisa dijalankan oleh bapak Prabowo sebagai presiden kelak, InsyaAllah terpilih menjadi pemimpin kita kedepan,” kata AHY usai deklarasi dukungan di Plenary Hall Jakarta Convention Center, dikutip, Jumat (22/9/2023).

Tak hanya itu, AHY juga menyebut kalau dalam koalisi tersebut lebih terbuka terkait dengan ruang sinergi dan kolaborasi.

Hal itu penting menurut AHY dalam membangun koalisi, terlebih, Demokrat kata dia juga diberikan porsi yang sama dengan partai lain meski berstatus sebagai pendatang baru.

“Ini penting membangun koalisi, membangun kebersamaan harus dilandasi pada rasa saling percaya satu sama lain kemudian rasa saling membutuhkan dan saling menguatkan satu sama lain,” ujar AHY.

 

Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN

Presiden Joko Widodo melantik secara resmi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

Pelantikan tersebut Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34P Tahun 2024 Tengang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode sisa masa jabatan 2019- 2024 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

Keppres tersebut ditetapkan pada 20 Februari 2024.

Usai pembacaan Keppres tersebut, Presiden Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan yang ditirukan oleh AHY.

“Demi Allah bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945. Serta akan menjalankan segara peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tangung jawab,” demikian kata AHY mengucapkan bunyi sumpah jabatan tersebut. Usai mengucapkan sumpah jabatan, AHY menandatangani berita acara pelantikan sebagai Menteri ATR/BPN.

Pelantikan pada Rabu juga dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, dan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin.

Kemudian terlihat pula, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Adapun AHY menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang sebelumnya menjadi Menteri ATR/BPN.

Sementara itu, Hadi Tjahjanto pada Rabu ini dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Hadi menggantikan Mahfud MD yang sebelumnya telah mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *