Pesimistis Hubungan Jokowi dengan Megawati Cepat Membaik
Khusus untuk hubungan Jokowi dengan PDIP, Saidiman pesimistis bisa membaik. Misal ada elite PDIP yang ingin membangun komunikasi dengan Jokowi demi rekonsiliasi. Kata Saidiman, upaya tersebut akan sulit terwujud, lantaran Jokowi oleh Megawati sudah dianggap sebagai pengkhianat.
Ia pun menilai, Jokowi bisa saja bernasib lebih buruk daripada SBY di masa lalu akibat berkhianat melawan arah PDIP dan Megawati.
“Ada pengkhianatan dan itu juga bu Mega berkepentingan menjaga moral PDI Perjuangan. Kan aneh partai yang sudah disakiti kok kemudian rekonsiliasi dengan pengkhianatnya. Katakan lah demikian,” kata Saidiman.
Dosen komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo, juga menilai Jokowi akan sulit dimaafkan PDIP maupun Megawati. Suko menilai luka yang dibuat Jokowi cukup besar daripada SBY di 2004.
“Luka yang dengan pak Jokowi tampaknya justru lebih dalam daripada luka di zaman itu [SBY]. Maka potensi konfliknya akan makin menguat bagi Megawati, tetapi bagi PDIP, sebuah partai, karena toh PDIP sudah diisi juga dari orang-orang luar tidak hanya keluarga Megawati, cukup dilematis menghadapi situasi itu,” terang Suko, Kamis (22/2/2024).
Suko melihat Jokowi sebenarnya berupaya merekonsoliasi hubungan dengan PDIP maupun Megawati. Akan tetapi, Suko melihat dari berbagai sektor sulit untuk kompromi, baik dari lingkungan, internal dan historis.
Suko menilai, hubungan Jokowi dengan PDIP tidak akan pulih, apalagi masuknya Demokrat saat ini dalam kabinet pemerintahan.
Analis politik dari Populi Center, Usep S. Ahyar, melihat upaya memasukkan Demokrat ke pemerintahan adalah bentuk mitigasi Jokowi jika tidak lagi didukung PDIP.
Usep mengaku, PDIP mungkin tidak mau kembali karena Jokowi terlalu dekat dengan kubu Prabowo-Gibran. Menurut Usep, hubungan antara Jokowi dengan PDIP bisa diperbaiki, tetapi mungkin sulit dengan Megawati secara personal.
“Artinya pendukung Pak Jokowi di PDIP masih banyak. Ya terbukti pemilih Pak Prabowo yang diusung oleh pak Jokowi dari PDIP juga banyak,” jelas Usep, Kamis (22/2/2024).