Ahli Bongkar Cara Sembuhkan Asam Lambung & GERD Tanpa Obat

Sembuhkan Asam Lambung & GERD
ilustrasi: Asam Lambung & GERD/freepik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idGERD merupakan suatu kondisi yang patut diwaspadai. Sebab jika tidak ditangani dengan baik, bisa menimbulkan lebih banyak masalah kesehatan.

Penderita GERD mungkin mengalami peningkatan asam lambung lebih dari dua kali seminggu. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab asam lambung berlebih, mulai dari terlambat makan hingga mengonsumsi makanan pedas dan berlemak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam kasus refluks asam yang parah, obat resep diperlukan untuk mencegah kerusakan pada kerongkongan. Namun, ada cara lain yang bisa Anda coba untuk menurunkan asam lambung tanpa obat.

Dokter Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy menjelaskan, peningkatan asam lambung disebabkan oleh naiknya isi lambung dari lambung ke kerongkongan. Jika kerongkongan tidak berfungsi, esofagus tidak dapat menutup dengan baik dan isi lambung tidak dapat mengalir kembali ke kerongkongan. Akibatnya muncul gejala asam lambung.

Makanan dan minuman tertentu justru bisa memperparah masalah refluks, atau aliran balik asam lambung ke kerongkongan. Sebab makan atau minum bisa meningkatkan sekresi asam lambung yang berlebihan.

“Sensasi terbakar yang dirasakan di area dada terjadi saat asam lambung naik kembali ke tenggorokan. Saat menelan, otot di bagian bawah kerongkongan mengendur agar makanan atau minuman masuk ke perut Anda. Namun, jika otot tidak rileks atau melemah seiring waktu, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan iritasi dan pembengkakan,” kata Direktur Medis Concepto Diagnostics, dr Tariq Mahmood.

Perawatan utama GERD dan asam lambung

Ada beberapa perawatan tanpa obat yang dapat membantu mengatasi gejala GERD. Kendati begitu, perlu diingat bahwa perubahan pola makan dan gaya hidup adalah alat yang paling efektif mencegah penyakit ini.

Studi tinjauan yang diterbitkan di Journal of Current Opinion in Gastroenterology menunjukkan perubahan pola makan adalah pengobatan lini pertama GERD, bukan obat resep. Terapi non farmakologis, seperti manajemen pola makan, saat ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mengelola GERD.

Dalam jurnal Current Medicinal Chemistry pada 2019 juga menunjukkan pengobatan terbaik untuk penderita GERD mencakup perubahan gaya hidup. Gaya hidup yang sering memakan makanan tinggi lemak, kopi, coklat, makanan pedas, dan alkohol bisa meningkatkan asam lambung.

Penderita GERD juga harus meningkatkan asupan buah dan sayuran. Namun, pilihlah seperti pisang, melon, persik, dan pir, serta sayuran akar seperti ubi jalar, wortel, dan bit.

Makanan seperti oatmeal, yang tinggi serat, terbukti mengurangi konsentrasi nitrit lambung. Makanan kaya serat yang terbuat dari biji-bijian juga dianjurkan.

Selain cara-cara itu, ada sejumlah mekanisme perawatan lainnya saat GERD kambuh, berikut ini daftarnya:

  • Tidak makan larut malam (terutama dalam tiga atau empat jam sebelum tidur)
  • Mengoptimalkan pola makan dengan menghindari makanan dan minuman yang diketahui memicu naiknya asam lambung
  • Mengenakan pakaian yang lebih longgar agar perut Anda tidak tertekan
  • Meninggikan posisi kepala saat tidur hingga delapan inci
  • Makan makanan sehat, seimbang, rendah lemak dengan banyak serat – Diet Mediterania adalah pilihan yang baik.
  • Menurunkan berat badan
  • Berhenti merokok
  • Kurangi asupan alkohol
  • Lakukan latihan fisik secara teratur atau olahraga
  • Hindari olahraga yang mengencangkan perut, seperti senam atau angkat beban, atau olahraga intensitas tinggi, seperti lari cepat atau bersepeda cepat.
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *