Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Realita Defisit APBN dan Harapan

Program Makan Siang Gratis
ilustrasi: Program Makan Siang Gratis/kompas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan implikasi inisiatif makan siang gratis yang diajukan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, apalagi mengingat defisit APBN.

Dijelaskannya, saat ini pemerintah menganggap anggaran awal sebagai dasar anggaran yang memadai bagi pelaksanaan program makan siang, yang akan diserahkan kepada instansi terkait sebagai pedoman penyusunan rencana kerjanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kami masih dalam proses evaluasi selama tiga bulan ke depan, dengan fokus bulan depan pada anggaran awal dan prioritas program sejalan dengan keputusan KPU tentang pemerintahan baru,” kata Sri Mulyani di kompleks Istana Presiden, Senin, 26 Februari 2024.

Dia menambahkan bahwa inisiatif yang diajukan oleh Prabowo-Gibran perlu dievaluasi dengan teliti, termasuk dampaknya terhadap defisit APBN 2025. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus membahas anggaran awal dari setiap Kementerian/Lembaga selama sebulan ke depan.

Kami akan menilai program yang sudah ada dengan yang baru, dan semua ini akan dihitung dalam sebulan ke depan. Semua harus termasuk dalam anggaran ini tanpa ada tambahan. Jadi, defisit sudah mencakup semua kebutuhan K/L dan berbagai komitmen,” lanjut Sri Mulyani.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai program makan siang gratis Prabowo-Gibran, dengan menargetkan defisit APBN 2025 antara 2,48%-2,8%.

Presiden Jokowi menginginkan agar defisit APBN 2025 tidak jauh berbeda dari target APBN 2024 yang sebesar 2,29% dari PDB.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menyatakan bahwa program makan siang gratis akan dilaksanakan secara bertahap, dengan pembentukan kementerian baru untuk program ini menunggu pengumuman hasil Pilpres 2024 oleh KPU.

Airlangga juga menyebutkan bahwa program dengan anggaran Rp400 triliun ini akan direalisasikan secara bertahap. ***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar