Prabowo Tahu Megawati Sangat Sakit Hati dengan Penghianatan Jokowi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Pegiat media sosial Denny Siregar mengungkapkan bahwa capres nomor urut dua Prabowo Subianto mengetahui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat sakit hati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pengkhianatan.

Diketahui, Jokowi yang merupakan kader PDIP disebut-sebut melakukan cawe-cawe untuk memenangkan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sehingga kini Megawati dan Prabowo Subianto mempunyai musuh bersama, yaitu Jokowi, yang akan menjadikan drama pada Pemilu 2024 lebih seru.

“Prabowo tahu betapa sakit hatinya Megawati karena dikhianati anak didiknya sendiri, sekarang Prabowo dan Megawati punya musuh bersama yaitu Jokowi, dan drama Pemilu ini belum selesai bahkan bisa dibilang baru dimulai dan akan menciptakan keseruan-keseruan baru di setiap episodenya nanti,” ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Kamis (29/2).

Sementara sebelumnya, Denny Siregar mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membangun kekuatan di luar pemerintah untuk mengimbangi kekuasaan Prabowo Subianto setelah resmi dilantik sebagai kepala negara.

Jokowi, kata Denny Siregar, membangun kekuatan menggunakan Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memihaknya, karena Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang kini memimpin PKB diisukan akan didepak.

“Dan Jokowi juga sudah membangun kekuatan di luar pemerintahan untuk mengimbangi kekuasaan Prabowo nanti, salah satu kendaraan besar Jokowi yaitu Partai Golkar yang dia bangun juga untuk kendaraan anaknya Gibran ketika akan jadi calon presiden di 2029 nanti,” ungkap Denny.

“Jokowi di 5 tahun ke depan dengan Golkar-nya kemungkinan akan menggandeng PKB, PKB-nya Cak Imin ya benar, tapi isunya nih Cak Imin akan disingkirkan dari PKB dan partai itu akan diisi oleh orang-orang Jokowi sehingga Golkar dan PKB akan berjalan bersama di 2029 nanti,” imbuhnya.

Dan jika berhasil, maka setiap kebijakan Prabowo bisa dihalau oleh Golkar dan PKB di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sehingga posisinya sebagai kepala negara tidak akan maksimal.

“Dengan kekuatan besar di parlemen maka posisi Prabowo sebagai presiden akan tidak maksimal karena setiap kebijakan dia akan dihadang di DPR nanti oleh gabungan Golkar dan PKB-nya Jokowi,” ujar Denny.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *