Rahasia Sehat Puasa Ramadan, dr. Zaidul Akbar: 2 Sendok Makan Minyak Zaitun Bisa Memberikan Efek Powerfull

2 Sendok Makan Minyak Zaitun Bisa Memberikan Efek Powerfull
dr. Zaidul Akbar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hal ini bisa diterapkan namun tidak disarankan bagi orang yang sangat kurus.

Makan kembali saat waktu sahur, otomatis tubuh berada dalam fase puasa terus-menerus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bagi laki-laki memicu kenaikan hormon testosteron, sedangkan bagi perempuan satu per satu hormon akan reset.

“Tapi setelah tarawih, ada lontong, nasi goreng, ini godaan.

Makanya puasa itu berat, makanya semakin berat suatu amalan semakin besar pahalanya.

Saking beratnya disiapkan satu pintu khusus bagi orang yang mau puasa,” tuturnya.

Di bulan Ramadan diperlukan makanan fisik secukupnya saja.

dr Zaidul Akbar menyebutkan perlu satu piring yang isinya sabar, subur, ikhlas, tawaddu, pemaaf, kasih sayang.

“Itu yang kita makan tiap hari dengan cara membaca Quran, sedekah sehingga menjadi makanan untuk qolbu kita,” ujarnya.

Konsep makan fisik yang telah dijelaskan juga diyakini akan menurunkan berat badan, sehingga selama bulan Ramadan akan tetap ideal.

dr Zaidul Akbar menerangkan pedoman isi piring yang sesuai Nabi MUhammad SAW ada pada Surah Abassa.

“Surah Abassa itu memberikan pedoman kepada kita 4/6 isi piring adalah sayur dan buah-buahan, 1/6 bijian, dan 1/6 lainnya protein,” jelas dr Zaidul Akbar.

Ia mengatakan, tubuh manusia dewasa umumnya dipenuhi dengan karbohidrat berlebih.

Namun ia tidak menyarankan untuk melakukan diet karbo, karena bagaimanapun tubuh tetap perlu karbohidrat.

“Kalau misalnya Anda perlu menaikkan massa otot, porsi makan dagingnya lebih banyak dan karbohidratnya lebih sedikit, dan ada sayur juga sebagai seratnya, hal itu tidak masalah,” paparnya.

Sehingga manusia dianjurkan makan bukan untuk kenyang tapi makan untuk memberikan hak tubuh.

Jadi konsep makan itu adalah makan untuk memberikan hak tubuh.

Jika telah memahami aturan itu, maka akan lebih mudah makan sesuatu.

dr Zaidul Akbar menekankan daya ukurnya adalah iman.

“Karena kenyang itu yang ngasih sinyal tubuh kita sendiri, maka jangan makan sampai kenyang, makan ya secukupnya,” tukas dr Zaidul Akbar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *