Ditjen PHU: Jemaah Haji Mendapatkan Konsumsi Penuh Pada Musim Haji 1445 Hijriah

Jemaah Haji Mendapatkan Konsumsi Penuh
Foto: Jemaah Haji
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idSubhan Cholid, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal PHU menjelaskan, jemaah haji mendapat tiga layanan selama berada di Arab Saudi, yakni akomodasi, transportasi, dan konsumsi.

Di antara ketiga layanan tersebut, ada inovasi baru yang akan diterapkan Kementerian Agama dalam penyelenggaraan haji tahun 1445, yaitu layanan konsumsi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Inovasi haji tahun ini khususnya bidang konsumsi Jemaah Haji akan menerima layanan konsumsi secara penuh selama musim haji,” kata Subhan Cholid dalam acara Bimbingan Teknis PPIH Kloter Embarkasi Makassar pada Sabtu (02/03/2024).

Pada layanan transportasi, jemaah akan memperoleh layanan bus antarkota, bus shalawat dan layanan bus saat masyair.

“Agar Jemaah Haji nyaman dalam menggunakan fasilitas transportasi maka diimbau 1-1,5 jam sebelum dan sesudah waktu salat agar menghindari kepadatan penggunaan transportasi,” jelas Subhan.

Hal lainnya yang menjadi catatan, yaitu adanya jemaah yang berasal dari negara lain yang menggunakan fasilitas bus shalawat.

Gambaran teknis hal-hal yang terjadi pada tahun 1444H/2023 M adalah banyaknya Jemaah Haji Lansia yang membutuhkan waktu untuk naik turun bus saat di Muzdalifah.

Di samping itu juga sebagian Jemaah Haji yang merasa mampu menuju Mina dengan berjalan kaki di jalur bus.

“Tentu Hal ini semakin menambah kepadatan dari rute Muzdalifah ke Mina, sehingga pada jam 15:30 area Muzdalifah steril dari Jemaah Haji Indonesia,” jelas Subhan.

Selain layanan konsumsi, ada juga inovasi layanan Masyair di tahun 2024, di mana semua Jemaah Haji berada di area Mina. “Kita meninggalkan Mina Jadid, sehingga Kita harus mencari lokasi baru untuk mabit di Muzdalifah,” katanya.

Sebelum puncak haji, akan ada pertemuan pengurus Maktab dan sektor untuk mengatur jadwal.

“Pastikan ketua kloter, ini dilakukan dan disepakati kemudian pastikan jemaah haji mengetahui hal ini,” jelasnya.

Subhan menuturkan Hal yang sering terjadi adalah Jemaah Haji sudah mempersiapkan diri sejak awal sehingga mengganggu jemaah lain yang akan berangkat.

Skema layanan masyair dan pergerakan menuju arafah akan disediakan 21 bus untuk setiap maktab dengan kapasitas 47 penumpang. Kemudian untuk rute Muzdalifah ke Mina karena jaraknya pendek maka jumlah bus dikurangi menjadi 7 dan putarannya ditambah. Dari Muzdalifah ke Mina karena jaraknya lebih pendek maka jumlah busnya 5 unit.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *