Hajinews.co.id – Demonstrasi di depan Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta terbagi menjadi dua kubu: kubu yang berhak mengusut kecurangan pemilu 2024 dan kubu yang menentang. Meski terhalang pagar, massa dari kedua belah pihak saling melempar botol.
Berdasarkan pantauan pada Selasa (3/5/2024), aksi saling lempar botol terjadi sekitar pukul 16.00. WIB. Pelemparan botol tersebut diduga disebabkan oleh massa yang memprotes hak Angket.
Kondisi ini pun membuat geram kubu pendukung hak Angket. Namun orator mengimbau massa tidak terprovokasi.
“Tolong ya massa kita jangan terprovokasi, massa aksi jangan terprovokasi. Kita aksi damai,” teriak orator.
Suasana semakin memanas saat massa aksi pro-Hak Angket tersulit emosi. Mereka geram dan membalas lemparan botol tersebut.
Orator pun meminta polisi untuk bertugas dengan benar. Dia meminta petugas segera melakukan pengamanan dan menjaga kondisivitas aksi demo.
“Pak polisi itu tugas kalian. Tolong bertugas. Massa jangan terprovokasi. Kita orang dewasa yang beretika. Bukan massa aksi bayaran. Kenapa kita dibenturkan oleh massa mengaku mahasiswa tapi bayaran,” teriak orator.
Massa aksi tolak Hak Angket pun dipukul mundur agar menjaga jarak lebih jauh dari kubu pro-Hak Angket. Petugas segera menurunkan kendaraan anti-huru hara ke tengah-tengah massa aksi.
Mobil komando dari massa tolak Hak Angket kecurangan Pemilu 2024 pun mundur bersama demonstran lainnya. Tidak lama, situasi kembali mereda dan demonstran kembali melanjutkan orasinya.
Sumber: liputan6