Kecurangan Pemilu Tidak Hanya Terjadi Saat Penghitungan Suara, Anies: Adanya Praktik Culas Menjelang Pemungutan Suara

Adanya Praktik Culas Menjelang Pemungutan Suara
Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idCalon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan kawalpemilu.org bahwa tidak ada tanda-tanda kecurangan pasca pemungutan suara pada Pilpres 2024.

“Saya garis bawahi, penting untuk melihat sebuah (kecurangan) pemilu bukan pada saat penghitungannya saja, tapi juga kegiatan pra penghitungan pra-pemilu,” ucap Anies di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan seluruh proses pemilu harus dievaluasi untuk melihat apakah benar tak ada indikasi kecurangan.

“Sehingga kita tahu bahwa yang dihasilkan lewat pemilu itu sesuai dengan tujuannya, mengetahui aspirasi rakyat yang sesungguhnya, bukan aspirasi rakyat yang hasil tekanan atau hasil tawaran-imbalan,” jelas dia.

Dilansir Kompas.com, Co-Founder Kawalpemilu Elina Ciptadi menyebut, tak ada indikasi kecurangan yang terjadi pasca pemungutan suara pilpres 2024. Dia mengatakan, tak ada kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif yang menguntungkan paslon tertentu.

Hal itu bisa terlihat dari data hasil C.Plano yang dikumpulkan Kawalpemilu.

Menurut dia, kecurangan yang dianggap sebagai indikasi lebih pada kesalahan teknis yang tidak disengaja.

Misalnya, saat menginput hasil C.Plano ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang sering terbaca berbeda dari tulisan yang sebenarnya.

“Yang kami temukan dari membaca lebih dari 600 ribuan C.Plano, hasil adalah pertama salah baca dari OCR (optical character recognition), kedua foto diunggah di TPS yang salah, ketiga foto buram sehingga angka atau lokasi TPS-nya tidak terbaca,” kata Elina.

Ia mengatakan, kesalahan teknis itu pun tidak bisa dianggap kecurangan karena tidak terjadi secara sistematis. Elina juga menyebut, kesalahan yang terjadi tak mempengaruhi hasil penghitungan suara secara keseluruhan.

“(Kesalahan) yang sporadis atau acak dan tidak menguntungkan satu pihak saja. Dan bila dihitung, selisihnya tidak mengubah hasil juga,” ucap dia.

Megawati Tidak Ingin Grusa-grusu soal Hak Angket

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak ingin grusa-grusu menyikapi desakan pengguliran hak angket oleh DPR.

Presiden ke-5 Republik Indonesia itu memiliki pemikiran jangka panjang untuk kepentingan Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Mahfud MD menegaskan, Megawati bukan tidak bersikap terkait hak angket, namun sudah berpikir baik-buruknya untuk bangsa, dengan mempertimbangkan banyak hal.

“”Sesudah itu menunggu pelantikan Oktober, mungkin juga ada banyak dinamika sehingga kemudian tidak mau buru-buru. Bukan tidak mau bersikap, tidak mau buru-buru,” kata Mahfud kepada awak media saat mengunjungi kediaman Budayawan Butet Kartaredjasa di Bantul, Yogyakarta, Senin (11/3/2024), seperti dikutip dari kanal YouTube Kompas.com.

Mahfud mengatakan, Megawati masih memperhitungkan berbagai dampak politik jika mendukung hak angket terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

“Iya melihat perkembangan, karena Bu Mega itu jauh pikirannya masalah ini belum akan terselesaikan hanya dengan hak angket atau MK (Mahkamah Konstitusi),” ujar Mahfud.

Wacana pengajuan hak angket diwacanakan oleh sejumlah partai politik (parpol) yang mendukung calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *