Isu Politik Dinasti Jokowi, Pakar: Konstitusi Tidak Ditujukan Untuk Keluarga

Isu Politik Dinasti Jokowi
Politik Dinasti Jokowi/tempo
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPakar hukum tata negara Feri Amsari menilai wacana memasukkan putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 tidak sesuai dengan Konstitusi.

Menurut Feri, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tidak dibuat untuk mengakomodasi kepentingan politik kelompok atau keluarga tertentu di lingkaran kekuasaan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Satu hal untuk catatan konstitusi kita ya, bahwa konstitusi kita tidak dirancang untuk keluarga,” kata Feri Amsari, dikutip dari program Kompas Petang di Kompas TV, Kamis (14/3/2024).

Feri juga mempertanyakan kemampuan berpolitik anggota keluarga Jokowi, jika partai politik pendukung pemerintahan menyatakan siap mendukung anak dan menantu Presiden Jokowi di Pilkada 2024.

Dia mencontohkan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 mendampingi Capres Prabowo Subianto.

“Saya pikir omong kosong kalau kita bicara prestasi Gibran. Bagaimana prestainya bisa diukur? Keluarga Jokowi apa prestasinya? Bukankah Gibran baru dua tahun, belum ada nilainya itu untuk dianggap sebagai layak punya kapasitas,” ucap Feri.

Menurut Feri, Presiden Jokowi menggunakan momentum masa jabatannya buat membangun dinasti politik bagi anggota keluarganya supaya tetap berada di lingkaran kekuasaan.

Praktik politik dinasti itu dianggap membahayakan karena saat ini ada kecenderungan pemimpin bersikap lebih condong kepada kehendak kekuasaan daripada mematuhi undang-undang.

Sampai saat ini berembus wacana menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono, diproyeksikan buat menjadi peserta dalam Pilkada Sleman 2024.

Sejumlah partai politik pendukung pemerintah menyatakan bersedia memberikan dukungan politik jika istri anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, itu maju dalam Pilkada.

Sedangkan Kaesang juga disebut-sebut bakal diproyeksikan bersaing dalam Pilkada 2024. Sebelum Pemilu 2024 digelar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat mewacanakan supaya Kaesang masuk dalam bursa Pilkada Depok.

Kini juga muncul isu Kaesang diarahkan buat bersaing dalam Pilkada Jakarta 2024.

Sumber; KOmpas

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *