Hajinews.co.id – Ibadah haji merupakan momen yang sangat berharga dan ditunggu-tunggu oleh umat Islam sedunia. Bagi mereka yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji tahun ini, persiapan matang dan pemahaman tentang proses haji sangatlah penting.
Berikut 10 hal yang perlu diperhatikan calon jemaah haji pertama kali tahun ini, agar ibadahnya lancar dan bermakna.
- Hak Jemaah Haji
Mengutip dari laman Kepri.kemenag.go.id, Dr. H. Erizal, MH, Kepala Kantor Kementerian Agama Anambas, menjelaskan mengenai Hak dan Kewajiban Jemaah Haji. Dalam pembahasan materi tersebut, Dr. H. Erizal, MH, menyampaikan bahwa Hak Jemaah Haji dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah terdapat pada pasal 6.
Hak-hak tersebut meliputi mendapatkan bukti setoran dari BPS Bipih dan Nomor Porsi dari Menteri, mendapatkan bimbingan manasik haji dan materi lainnya di tanah air, dalam perjalanan, dan Arab Saudi, mendapatkan pelayanan akomodasi, konsumsi, dan kesehatan, mendapatkan pelayanan transportasi, mendapatkan pelindungan sebagai jamaah haji Indonesia, mendapatkan identitas haji dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Ibadah Haji, mendapatkan asuransi jiwa sesuai dengan syariat, mendapatkan pelayanan khusus bagi Jemaah Haji penyandang disabilitas, mendapatkan informasi pelaksanaan Ibadah Haji, memilih PIHK untuk Jemaah Haji Khusus, dan melimpahkan nomor porsi kepada suami, istri, ayah, ibu, anak kandung, atau saudara kandung yang ditunjuk dan atau disepakati secara tertulis oleh keluarga dengan alasan meninggal dunia atau sakit permanen menurut keterangan kesehatan Jemaah Haji.
- Kewajiban Jemaah Haji
Sementara itu, kewajiban Jemaah Haji dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah terdapat pada pasal 7. Kewajiban-kewajiban tersebut mencakup mendaftarkan diri ke kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota bagi Jemaah Haji Reguler, mendaftarkan diri ke PIHK pilihan Jemaah yang terhubung dengan siskohat bagi Jemaah Haji Khusus, membayar Bipih yang disetorkan ke BPS Bipih, mendaftarkan diri ke kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota bagi Jemaah Haji Reguler, serta memenuhi persyaratan dan mematuhi ketentuan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
- Persiapkan Fisik dan Mental yang Matang
Sebelum berangkat, penting untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Latihan fisik ringan dan meditasi dapat membantu menyiapkan tubuh dan pikiran untuk menghadapi tantangan perjalanan yang panjang dan berat.
- Pakaian Harian
Pakaian yang dibawa sebaiknya disesuaikan dengan cuaca di Arab Saudi. Pastikan untuk menyiapkan pakaian yang memberikan kenyamanan, sesuai, dan tidak mencolok. Ini penting karena pakaian juga akan dipakai saat melakukan ibadah di Masjid. Selain itu, disarankan untuk membawa perlengkapan pakaian lainnya yang sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing, seperti kaus kaki, pakaian dalam, jaket atau sweater, handuk, sapu tangan, masker, peci, dan mukena.
- Pakaian Ihram
Pakaian ihram untuk jemaah pria terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan. Jemaah dapat membawa dua atau tiga pasang kain ihram sebagai pengganti atau cadangan. Dilansir dari laman Haji.kemenang.go.id, saat ini pemerintah Arab Saudi telah menerapkan aturan bahwa untuk memasuki dan melakukan salat di Area Tawaf Masjidil Haram, jemaah harus mengenakan pakaian ihram. Sementara itu, pakaian ihram bagi jemaah wanita umumnya terdiri dari baju muslimah yang tidak tipis dan harus menutup aurat secara sempurna.