Panas! Tiba-Tiba, Sebuah Pulau Buatan China Muncul di Dekat Indonesia

Pulau Buatan China di Dekat Indonesia
Pulau Buatan China di Dekat Indonesia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPulau buatanChina tiba-tiba muncul di dekat Rhode Island. Hal ini terjadi di Laut Cina Selatan (LCS).

Negara tetangga RI, Filipina, dikabarkan kesal dengan hal tersebut. Pulau buatan ini terletak di Escoda Shoal, juga dikenal sebagai Sabina Shoal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mengutip Reuters, Senin (13 Mei 2024), Penjaga Pantai Filipina (PCG) berkomitmen mempertahankan kehadirannya. Mereka menegaskan akan mencegah Tiongkok melakukan operasi reklamasi di wilayah tersebut.

Penjaga Pantai Filipina bahkan mengirimkan perahu ke perairan dangkal. Kini dua kapal ditempatkan di kawasan ini.

Menurut Filipina, pembuatan di pulau itu dimulai pada pertengahan April. Penjaga Pantai Filipina mengatakan mereka menemukan tumpukan karang mati dan hancur tersapu di pasir Sabina Shoal, sehingga mengubah ukuran dan tinggi terumbu.

China melakukan reklamasi yang berhasil di Sabina Shoal,” kata Juru bicara PCG Jay Tarriela.

Perlu diketahui Sabina Shoal berada di zona ekonomi eksklusif Filipina. Ini merupakan titik pertemuan kapal-kapal pembawa pasokan ke tentara Filipina yang ditempatkan di kapal-kapal perang di Second Thomas Shoal, tempat Manila dan Beijing sering terlibat perselisihan maritim.

Sejak beberapa tahun belakangan China memang bersitegang dengan banyak negara ASEAN karena klaimnya di LCS. Negeri itu menyinyalir memiliki 90% lebih wilayah LCS dengan aturannya wilayahnya sendiri yakni “sembilan garis putus-putus”.

Padahal Pengadilan Arbitrase Permanen memutuskan pada tahun 2016 bahwa klaim Beijing tidak memiliki dasar berdasarkan hukum internasional. Namun keputusan itu ditolak oleh China.

Perlu diketahui pula, reklamasi lahan secara besar-besaran di beberapa pulau di LCS juga bukan pertama di lakukan China. Negeri itu dilaporkan telah melakukan sejumlah reklamasi, membangun angkatan udara dan fasilitas militer lainnya di kawasan.

Ini menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat (AS). Filipina sendiri telah meminta bantuan pemerintah Presiden AS Joe Biden dan melakukan sejumlah latihan militer untuk membendung upaya klaim wilayah China.

Usir Diplomat

Sementara itu, Diplomat China terancam diusir dari Filipina. Permintaan ini diutarakan langsung oleh penasihat keamanan Fillipina, Eduardo Ano.

Menurutnya, China telah membocorkan percakapan telepon dengan seorang laksamana Filipina dan diplomat China. Informasi itu berasal dari laporan berita soal telepon mengenai pertikaian di LCS.

Dalam transkrip pembicaraan telepon, Laksamana Filipina disebut menyetujui untuk menggunakan kapal yang sedikit untuk pasokan ke marinir. Ini dilakukan di Second Thomas Shoal.

Selain itu, kedutaan besar China dinilai telah melakukan aksi menyebarkan disinformasi. Aksi tersebut perlu dihentikan dan diberikan sanksi.

“Kedutaan besar China di Manila melakukan tindakan berulang untuk melibatkan dan menyebarkan disinformasi, misinformasi, dan malinformasi,” kata Ano dikutip dari CNBC Internasional.

Sumber: cnbc

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *