Dalam kesempatan ini, Widi juga mengimbau pada jemaah haji agar tidak memaksakan diri berkunjung ke Raudhah. Jemaah diharapkan untuk memprioritaskan kesehatan dan menjaga fisik agar tetap dalam keadaan fit menjelang puncak haji.
“Bagi jemaah lansia, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah. Jangan memaksakan diri jika kondisi fisik tidak memungkinkan untuk salat jamaah di Masjid Nabawi. Jemaah bisa menunaikan salat jamaah di hotel, untuk menghindari kelelahan,” ucapnya.
Jemaah Lansia Dianjurkan Jaga Kesehatan
Banyaknya jemaah lansia membuat pemerintah mengerahkan petugas untuk senantiasa mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan.
Pemerintah mengimbau kepada jemaah haji untuk membatasi aktivitas fisik yang menguras energi, apalagi perjalanan menuju Tanah Suci bukanlah perjalanan yang singkat.
Jemaah lansia juga dianjurkan untuk melakukan komunikasi aktif dengan petugas haji. Bila membutuhkan bantuan, segera hubungi petugas haji terdekat.
“Jangan sungkan meminta bantuan selama di asrama haji, dalam penerbangan, hingga di Tanah Suci. Petugas haji Indonesia siap siaga membantu dan melayani jemaah haji,” jelasnya.
Untuk memudahkan jemaah haji mengenali petugas di lapangan, pemerintah Indonesia telah memberikan ciri khusus yang mudah dikenali.
“Petugas haji Indonesia memiliki ciri khusus, dapat dilihat melalui pakaian dan atribut yang mudah dikenali. Pastikan meminta bantuan kepada petugas haji Indonesia. Abaikan bila ada tawaran bantuan dari orang yang tidak mengenakan ciri-ciri khusus petugas haji Indonesia,” tutup Widi.
Sumber: detik