Lebih Dari 117.267 Jemaah Haji Datang Ke Arab Saudi dan Diminta Mengenakan Masker

Lebih Dari 117.267 Jemaah Haji Datang Ke Arab Saudi
Jemaah Haji


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKementerian Agama kembali mengeluhkan layanan Garuda Indonesia Airlines yang disebut-sebut kerap menyebabkan keterlambatan penerbangan jemaah haji.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan, penundaan penerbangan dari Garuda Indonesia capai 39,47 persen dari seluruh jadwal penerbangan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sampai 26 Mei, kami melihat Garuda Indonesia masih sering mengalami keterlambatan. Dari 152 kloter, ada 60 kloter yang terlambat atau sekitar 39,47 persen,” kata Anna, Selasa (28/5/2024).

Anna menyebutkan, catatan itu berbeda dengan Saudia Airlines yang menjadi maskapai kedua pengangkut jemaah haji Indonesia. Kemenag mencatat, Saudia hanya mengalami 11,85 persen keterlambatan dari total penerbangan yang telah dilakukan.

“Saudia Airlines, dari 132 kloter, ada 16 kloter yang mengalami keterlambatan atau sekitar 11,85 persen,” ujar Anna. Ia melanjutkan, keterlambatan paling parah dialami oleh jemaah haji kloter 42 Embarkasi Solo (SOC-42) akibat adanya kerusakan mesin pesawat yang memberangkatkan jemaah SOC-41.

Kloter tersebut merupakan kloter terakhir dari Embarkasi Donohudan yang berangkat pada gelombang pertama, mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Keterlambatan SOC-42 juga berdampak pada perubahan jadwal SOC 43 yang bergeser hingga 17 jam dari rencana semula. “Akibat mesin rusak Garuda Indonesia, SOC-42 terlambat hingga 7 jam 10 menit. Ini jelas sangat lama dan menjadikan jemaah makin kelelahan,” kata Anna menjelaskan.

Selain itu, ada 13 kloter dengan keterlambatan Garuda Indonesia pada kisaran satu sampai dua jam, lalu ada tujuh kloter yang terlambat di atas dua jam. “Untuk Saudia Airlines, keterlambatan terlama dialami kloter pertama Embakasi Jakarta-Bekasi atau JKS-01, sekitar 47 menit,” ucap Anna.

Anna menegaskan, proses evaluasi atas ontime performance Garuda Indonesia dan Saudi Airlines akan terus dilakukan setiap pekan. Saat ini, tahap pemberangkatan jemaah memasuki musim puncak atau peak season.

20 Orang Wafat

Memasuki hari ke-17 penerbangan haji asal Indonesia, Selasa (28/5/2024), sebanyak 117.267 jemaah tiba di Arab Saudi. Tim Media Center Haji Kementerian Agama, Widi Dwinanda menyampaikan, ratusan ribu jemaah tersebut terbagi dalam 298 kelompok terbang.

“Jemaah yang wafat hingga saat ini berjumlah 20 orang dengan rincian wafat di bandara 1 orang, wafat di Madinah 14 orang dan wafat di Mekkah 5 orang,” kata dia dalam konferensi pers, Selasa.

Widi juga menyampaikan, Selasa, terdapat 8.990 jemaah haji Indonesia diterbangkan ke Arab Saudi. Ribuan jemaah itu terbagi dalam 23 kelompok terbang dari 11 embarkasi haji. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah 1 kloter, Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah 4 kloter, Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah 1 kloter.

Kemudian, Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah 3 kloter, Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah 1 kloter, Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah 1 kloter. Lalu, dari Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 880 jemaah 2 kloter, Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 2.160 jemaah 6 kloter, Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah 1 kloter.

“Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah 1 kloter, terakhir Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebabyak 880 jemaah 2 kloter,” ucap Widi.

Tahun ini, Indonesia mendapat jatah kuota haji sebanyak 241.000 jemaah dari Kerajaan Arab Saudi. Kuota tersebut terbagi menjadi dua, haji reguler sebanyak 213.320, sedangkan haji khusus 24.680 jemaah.

Suhu 43 Derajat

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *