Arab Saudi Telah Melarang Slogan-Slogan Politik Selama Haji

Melarang Slogan-Slogan Politik Selama Haji
ibadah haji


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idMenteri Haji Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah mengatakan slogan politik tidak mendapat tempat dalam ibadah haji.

Larangan tersebut diumumkan seiring dengan diumumkannya 1,2 juta umat Islam yang mengunjungi Mekkah pada pekan ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Haji adalah untuk beribadah, bukan untuk slogan-slogan politik apa pun,” ujar Tawfiq Al-Rabiah pada Kamis (6/6/2024), menanggapi pertanyaan seorang reporter tentang aturan dan tindakan hukuman yang mengatur “slogan-slogan politik dan sektarian”.

“Inilah yang sedang dikerjakan oleh para pemimpin Kerajaan, semoga Tuhan melindunginya, untuk memastikan bahwa haji benar-benar mewujudkan tingkat pengabdian, ketenangan, dan spiritualitas tertinggi,” papar dia.

Al-Rabiah mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya telah ada “tingkat kepatuhan yang tinggi” terhadap aturan-aturan ini.

Mahkamah Agung Saudi pada Kamis mengumumkan bahwa haji tahunan akan dimulai pada tanggal 14 Juni dan Idul Adha akan diperingati dua hari kemudian.

Perang Israel yang menghancurkan Gaza telah menuai kecaman dari umat Muslim di seluruh dunia, tetapi protes ilegal di Arab Saudi dan kebebasan berekspresi sebagian besar ditekan.

Para imam pro-pemerintah Saudi telah berdoa di depan umum untuk Gaza dan Palestina dalam khotbah Jumat mingguan sejak Oktober, tetapi aturan yang diumumkan menteri haji menunjukkan ekspresi tersebut dapat dibatasi.

Meskipun Arab Saudi belum secara resmi mengakui Israel sejak didirikan pada tahun 1948, ada spekulasi terus-menerus bahwa kerajaan itu akan menormalisasi hubungan dengan negara tersebut seperti yang telah dilakukan tetangga Teluknya, Bahrain dan Uni Emirat Arab dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, rumor ini dibantah Saudi setelah genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 36.600 warga Palestina.

Arab Saudi telah menjadi penentang dan pengkritik keras serangan Israel.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan pada Februari bahwa normalisasi tidak akan terjadi tanpa gencatan senjata dan kemajuan menuju negara Palestina.

Sumber: sindo

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *