Tajam! Rocky Gerung: Hasto Kristiyanto Dipanggil Polda Metro Jaya, Ada Kepentingan Politik di Baliknya



banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dipanggil oleh Polda Metro Jaya diperiksa terkait kasus UU ITE.

Hasto yang hadir melalui pengacaranya, mengaku bahwa pemeriksaan ini merupakan bentuk penargetan dari penguasa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pemeriksaan ini menyita perhatian publik terutama pengamat politik Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung pemanggilan Hasto ini ada kepentingan politik di baliknya.

“Ini pasti ada orderan,” ujar Rocky Gerung yan dikutip dari youtube pribadinya.

Selain itu menurut Rocky Gerung merujuk pada dugaan bahwa pemeriksaannya berkaitan dengan kritiknya terhadap pelaksanaan pemilu dan kondisi demokrasi di Indonesia.

Rocky Gerung seorang pengamat politik yang sering kritis terhadap pemerintah, menyoroti situasi ini sebagai bukti adanya upaya kriminalisasi terhadap tokoh-tokoh politik yang berani bersuara.

Rocky Gerung menilai pemeriksaan Hasto tidak bisa dilepaskan dari konteks politik yang lebih luas.

Terutama dalam upaya saling mencicil antar kekuatan politik pasca pemilu.

Menurut Rocky Gerungada indikasi bahwa kasus ini digunakan sebagai alat tekanan terhadap PDIP, yang kini berada dalam posisi kritis sebagai penyeimbang kekuatan politik.

“Kita melihat pertarungan di elite kekuasaan dengan cara seperti ini,” katanya.

Rocky Gerung menekankan bahwa tindakan hukum terhadap Hasto lebih berbau politis daripada murni penegakan hukum.

Rocky Gerung juga menyoroti peran PDIP yang mulai menyusun kekuatan baru untuk menghadapi dinamika politik ke depan, termasuk mempersiapkan hak angket.

Dalam konteks ini, pemeriksaan Hasto dianggap sebagai upaya untuk melemahkan posisi PDIP di kancah politik nasional.

“Sekarang kita fokus pada pemanggilan Pak Hasto dan kelihatannya ini memang komentar politik yang harus kita pertanyakan,” tambah Rocky Gerung.

Ia menegaskan bahwa kritik Hasto terhadap pemilu dan kondisi demokrasi bukanlah hal baru dan sudah menjadi rahasia umum baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Kasus ini juga menjadi perhatian bagi pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.

Menurut Rocky Gerung bagaimana mereka menangani isu-isu politik sensitif seperti ini akan menjadi indikator awal komitmen mereka terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat.

Rocky berharap bahwa kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan tanpa intervensi politik.

“Kita harus memastikan bahwa kritik dalam demokrasi tetap layak untuk diucapkan,” tegasnya.

Rocky Gerung mengingatkan bahwa demokrasi sejati tidak boleh dibayangi oleh ancaman kriminalisasi terhadap para pengkritiknya.

Bagi Hasto dan PDIP, jalan ke depan penuh tantangan.

Mereka harus membuktikan bahwa mereka bisa bertahan dan terus memainkan peran penting dalam dinamika politik Indonesia, meskipun berada di bawah tekanan.

“Ini bukan sekadar soal hukum, tetapi juga soal bagaimana kekuatan politik saling bersikap di era pasca pemilu ini,” tutup Rocky Gerung.

Rocky Gerung menegaskan bahwa pertarungan politik di Indonesia masih akan terus berlanjut dan semakin intens.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *