Timwas Haji DPR Menekankan Kualitas Makanan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi

Kualitas Makanan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
Makanan Jemaah Haji


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idTim Pengawas (Timwas) DPR RI menekankan kualitas makanan yang disajikan kepada jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, terutama dari segi kandungan protein dan karbohidratnya.

Hal itu diungkapkan Anggota DPR Timwas Luluk Nur Hamidah saat sidak di Nooha for Catering Service di Madinah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Luluk mengungkapkan, kandungan karbohidrat dalam menu makanan jamaah haji masih mendominasi dibandingkan protein dan sayur-sayuran.

“Kalau keterangan mereka sih itu memenuhi (kandungan gizi), dalam artian harus ada karbohidrat, protein, sayur mayur, buah-buahan. Cuma catatan kita karbohidrat itu masih sangat dominan,” ujarnya.

Luluk menekankan pentingnya keseimbangan gizi dalam makanan jemaah haji. Ia menyarankan agar penyelenggara haji memperbanyak asupan makanan yang mengandung protein serta sayur dan buah-buahan, ketimbang terlalu banyak karbohidrat.

“Kalau menurut saya ini harus tetap seimbang, syukur kalau kemudian dibanyakin sayur, protein, buah-buahan, ketimbang diperbesar di komposisi karbohidrat dari pada proteinnya,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa meskipun karbohidrat penting untuk menambah energi jemaah haji yang memerlukan tenaga lebih banyak selama beribadah, terlalu banyak karbohidrat bisa membuat jemaah merasa mengantuk dan kurang produktif.

“Karbohidrat ini sebagai penyumbang tenaga, tetapi kalau kebanyakan nanti bikin ngantuk. Sehingga, ini juga nggak mendukung produktivitas jemaah kita,” jelas Luluk.

Anggota Timwas lainnya, Andi Yuliani Paris, juga menyampaikan bahwa meski kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi oleh jemaah haji RI sudah mencukupi.

Ia menyarankan agar Kementerian Agama (Kemenag) untuk menambah asupan protein dalam menu makanan jemaah.

“Sebaiknya ditambah lagi satu protein hewani ini. Karena protein hewani ini bisa menahan, bisa lebih lama diolah dibandingkan dengan karbohidrat,” ujar Andi.

Andi menambahkan bahwa protein lebih mampu menahan rasa lapar dibandingkan karbohidrat, sehingga ia berharap penyelenggara dapat menambah asupan protein agar stamina para jemaah selama menjalankan ibadah haji tetap terjaga.

“Jadi ke depan semoga protein hewani atau lemak ditambah sehingga itu akan meningkatkan kualitas gizi jemaah-jemaah kita yang secara fisik kan harus lebih kuat ketika berada di kondisi alam yang berbeda dengan di Indonesia,” paparnya.

Selain itu, Andi juga menyarankan penyelenggara untuk memperbanyak buah-buahan dan minuman guna mencegah dehidrasi jemaah di tengah cuaca panas Arab Saudi.

“Kami berharap penyelenggara dapat memperhatikan kebutuhan gizi jemaah secara lebih seimbang, termasuk penambahan buah-buahan dan minuman untuk mencegah dehidrasi,” tambahnya.

SUmber: pantau

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *