Kiai Kampung Seluruh Indonesia Mengingatkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto Untuk Menepati Janjinya

Kiai Kampung Seluruh Indonesia Mengingatkan Presiden Terpilih
Kiai Kampung Seluruh Indonesia


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idRatusan kiai kampung se-Indonesia berkumpul di Malang untuk mendoakan Prabowo Subianto, Presiden terpilih RI, menepati janjinya. Perwakilan ulama seluruh Indonesia pun turut memilih harapan dan janji politik Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.

kiai kampung juga mendoakan pergantian kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Beberapa ulama tersebut pernah mengikuti Kastil Atamimi secara offline maupun online dari berbagai daerah di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Muhammad Ansori, salah satu kiai kampung mengungkapkan, ada beragam janji Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, yang perlu terus dikawal. Untuk itu, dia dan kiai kampung se-Indonesia mendoakan agar janji-janji itu bisa terlaksana.

“Jadi intinya harapan kita dengan janji Prabowo yang lebih dari 10. Mudah-mudahan terwujud di masa kepemimpinan yang akan datang,” kata Ansori, seusai kegiatan bertajuk “Doa Bersama dan Tazkirah Kiai Kampung se-Indonesia” di Kastil Atamimi, Desa Karangwidoro, Dau, Kabupaten Malang, Minggu (9/6/2024).

Pria alumni Ponpes Genggong, Probolinggo, ini mengaku salah satu yang dicermati dari janji Prabowo – Gibran, yakni di sektor pendidikan, baik ke pendidikan formal dan informal.

“Terutama di wilayah kami ada Pendidikan madin, yang beliau berjanji sendiri di tengah-tengah masyarakat Probolinggo untuk mendukung keinginan masyarakat bawah. Mendukung masyarakat kelas bawah, Insya Allah dengan kegiatan yang dilakukan di malam ini benar-benar terwujud,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Marsudi Syuhud menyatakan, doa bersama ini wujud kecintaan para tokoh-tokoh agama, terutama kiai kampung sepertinya dirinya untuk negara dan bangsa. Ia pribadi tak ingin Indonesia menjadi negara gagal, layaknya beberapa negara-negara Islam yang mengalami konflik internal.

“Saya harap diadakannya doa bersama untuk pemerintah baru ini, saya nggak ingin negara Indonesia menjadi negara gagal. Saya nggak ingin negara dan bangsa Indonesia kita sepakati menjadi negara yang semrawut,” tutur Marsudi Syuhud.

Sumber: sindo

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *