Kisah Jemaah Haji Ilegal Diburu Telik Sandi Arab Saudi: Saya Layaknya Buronan!

Jemaah Haji Ilegal Diburu
Jemaah Haji Ilegal Diburu


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memiliki informasi hasil investigasi terhadap jemaah haji yang tidak memiliki visa haji. Oleh karena itu, jemaah Indonesia diimbau tidak nekat saat menunaikan ibadah haji jika tidak memiliki visa haji.

Aparat keamanan (Apkam) dan intel Arab Saudi gencar mencari jemaah haji yang tidak memiliki visa haji. Otoritas setempat juga mengenakan denda sebesar 10.000 Riyal atau sekitar Rp 42,8 juta (kurs Rp 4.288) bagi pelanggaran visa nonhaji.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain itu, pelanggar akan dideportasi ke negaranya dan dilarang memasuki Arab Saudi selama 10 tahun.

Di Makkah, pihak berwenang melakukan penggerebekan intensif di berbagai bagian kota. Bahkan, petugas juga masuk ke hotel jemaah untuk memeriksa kartu pintar nusuk haji.

Lukman (nama samaran), salah satu jemaah haji ilegal asal Indonesia yang berada di Makkah, menceritakan bagaimana dirinya terdampar di Tanah Suci usai koordinator travelnya ditangkap polisi Arab Saudi, beberapa waktu lalu.

“Saya takut ditangkap Polisi Saudi. Duhh..,gusti..,kok bisa jadi begini,” ujarnya kepada Media Center Haji (MCH), dikutip Minggu (9/6/2024).

Lukman merupakan seorang guru ngaji. Dia ke Tanah Suci bersama tiga kawannya asal Madura, Jawa Timur.

“Tidak disangka saya seperti buronan sekarang. Saya sholat di Masjidil Haram sebenarnya menghindar, dapat kabar hotel digerebek polisi. Kan ada yang bilang tempat paling aman justru tempat paling berbahaya,”ungkapnya.

Lukman saat ini tinggal di sebuah hotel di kawasan Syisya, Kota Makkah. Dia pun merahasiakan nama tempat dia menginap selama di Tanah Suci.

“Ada banyak kawan jemaah di sini, wali-wali santri juga banyak yang kirim WA (WhatsApp) ingin bertemu, tapi sudah lah. Takut saya terjadi apa-apa,” ujarnya.

Awalnya, dia berangkat ke Arab Saudi minggu lalu menggunakan Travel Haji dikelola mukimin asal Medan, Sumatera Utara.

Lukman bersama rombongan dari Madura, Mojokerto, Surabaya, dan beberapa daerah lain hanya dibekali visa ziarah dan janji-janji. Katanya, Ia melanjutkan, sesampai di Makkah nanti bakal diberi visa haji.

Namun, janji hanya isapan jempol belaka. Dia dan jemaah lainnya telah menyetor uang Rp 160 sampai Rp200 juta. Lukman pun berniat akan pulang ke Tanah Air, karena takut ditangkap intel Saudi.

“Iki adem panas ga doyan mangan (Ini panas dingin enggak doyan makan). Kasihan ini temen-temen, sudah jual tanah buat ke sini, kerjaan angon (gembala) kambing…,ini lagi ngumpul bahas rencana pulang,” tandasnya.

Sumber: okezone

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *