Sindiran Tajam Mahfud MD, Belum Ada Investor Asing Yang Bergabung Dengan IKN

Belum Ada Investor Asing Yang Bergabung Dengan IKN
Mahfud MD


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idMantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD melontarkan sindiran tajam kepada Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Sindiran itu muncul setelah Bahlil mengungkapkan belum pernah ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN).

Bahlil menjelaskan investor baru akan bergabung setelah upacara 17 Agustus. Namun pernyataan tersebut ditanggapi skeptis oleh Mahfud MD.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Oooh, sampai saat ini belum ada ya? Cari terus, Mas Bahlil. Setelah 17 Agustus itu perlu jelas deadline-nya,” ujarnya di X, Rabu (12/06/2024).

Pernyataan Mahfud MD ini mencerminkan kekhawatiran dan keraguan mengenai kepastian investasi asing di proyek IKN. Ketidakpastian ini menimbulkan pertanyaan tentang strategi dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk menarik investasi asing ke proyek tersebut. Apalagi sebelumnya terjadi pengunduran diri dari Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Raharjoe.

Mahfud MD juga menegaskan perlunya transparansi dan kepastian waktu dalam menarik investasi asing. Pernyataan Bahlil menurutnya belum jelas.

“Setelah 17 Agustus itu perlu jelas deadline-nya. Bisa 6 bulan lagi, bisa 2 tahun lagi, bahkan bisa entah sampai kapan,” katanya.

Dalam menghadapi kritik ini, pemerintah diharapkan dapat mempercepat upaya untuk menarik investasi asing ke IKN. Kepastian dan transparansi adalah kunci untuk meyakinkan investor bahwa proyek besar tersebut adalah investasi yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Adapun Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengungkapkan belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di IKN. Dia mengklaim investor baru akan masuk setelah upacara 17 Agustus.

“Mereka sudah melakukan komunikasi dengan kita kapan mereka bisa memulai. Tapi kita katakan bahwa setelah 17 Agustus,” ujar Bahlil.

Sumber: wartaekonomi

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *