Diakui Bahlil, Belum Ada Investor Asing di IKN, Ekonom: Ternyata Cuma Prank

Belum Ada Investor Asing di IKN
IKN


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum ada investor yang join ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Bahlil, IKN saat ini hanya membutuhkan investasi negara untuk mengembangkan Tahap I yakni Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Sementara investor asing disebut-sebut akan memasuki pengembangan tahap kedua.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Meski tidak ada investor asing, Bahlil membantah dana pengembangan ICT hanya akan diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menegaskan, proyek-proyek di IKN juga merupakan bagian dari investasi lokal.

Menanggapi pengakuan tersebut, Ekonom Partai Buruh Gede Sandra menilai pemerintah sudah sama seperti mengerjai atau ‘prank’ rakyat mengenai keberhasilan proses pembangunan megaproyek IKN.

“Kelihatannya dari pesan Menteri Bahlil, semua yang kemarin-kemarin itu bilang katanya (investor) sudah masuk, ternyata prank,” katanya kepada Forum Keadilan, Rabu, 12/6/2024.

Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut sudah ada investor asing yang menanamkan modal di IKN. Jokowi tidak menyebut nama orang atau perusahaan asal luar negeri tersebut. Jokowi hanya menyebutkan bahwa investor asing itu bekerja sama dengan pengusaha dalam negeri.

Sedangkan, dilansir dari situs resmi ikn.go.id, OIKN sendiri telah mendapatkan 330 letter of intention (LoI), yang terdiri atas sekitar 55 persen investor domestik dan sisanya dari Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia.

“Kelihatannya masih akan cukup lama dan berlarut-larut ya pembangunan di sana,” lanjut Gede.

Kata Gede, janji manis pemerintah yang menyebutkan sudah ada investor asing di IKN tak jauh berbeda dari proyek Esemka.

Mobil Esemka ini sempat melonjak namanya lantaran mobil karya anak bangsa dan sempat diluncurkan di Solo ketika Jokowi menjadi Wali Kota. Namun, mobil Esemka gagal diproduksi karena dianggap plagiat.

“Bukannya sudah terbiasa di prank sejak Esemka, ya? Jadi intinya ini pembangunan akan terus berlarut-larut,” tutupnya.*

Sumber: forumkeadilan

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *