Mengharukan! Pendeta Australia yang Mengabdi Gereja 45 Tahun Putuskan Masuk Islam

Gould David Pendeta Australia yang memutuskan masuk Islam. Foto: Via TNN
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Beragam kisah mualaf datang dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya tentang seorang pendeta Australia yang sudah puluhan tahun mengabdi untuk gereja, namun memutuskan masuk Islam.

Adalah Gould David. Ia menghabiskan 45 tahun waktunya untuk melayani dan memimpin umat di gereja sebelum akhirnya memeluk Islam. Ia merupakan seorang Kristen Ortodoks.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saat melewati masjid tersebut, David merasakan dorongan aneh untuk mengunjungi masjid itu. Ia kemudian bertemu dengan seorang imam yang baik hati. Imam masjid itu memberi David hadiah berupa Al-Qur’an.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di The Deen Show yang tayang di YouTube pada 5 Januari 2024 lalu, David menceritakan usai menerima hadiah kitab suci umat Islam itu, ia hanya menyimpannya selama bertahun-tahun.

ci umat Islam itu, ia hanya menyimpannya selama bertahun-tahun.

“Selama bertahun-tahun, saya menyimpan Al-Qur’an di rak buku saya, hampir tidak menyentuhnya,” ujarnya.

“Tapi kali ini, saya kembali ke hotel dan berlutut, memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kebenaran mutlak kepada saya. Apakah Islam benar atau tidak, apakah Kristen benar atau salah, apakah Kristen Ortodoks benar atau salah. Saya berdoa beberapa saat sambil berlutut,” sambungnya.

Sesaat setelah itu, David duduk dan mulai membaca Al-Qur’an. Ia pun mempelajarinya hingga akhirnya menemukan satu makna penting.

“Saya menyadari secara intuitif, intelektual, dan emosional, dan spiritual bahwa ini adalah firman Tuhan yang sebenarnya,” aku mualaf yang berganti nama Abdul Rahman ini.

Dalam wawancara tersebut, sang pembawa acara juga menyampaikan David menjalani umrah pada Ramadan tahun ini.

Melansir Shia Waves, David menjelaskan ia tidak bisa mengabaikan Al-Qur’an sebagaimana ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Tuhan itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tidak memiliki anak. Ia juga mengatakan harus salat sebagaimana Nabi Muhammad SAW memerintahkan salat.

sumber: detik

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *