BREAKING NEWS! Dekan FK Unair Batal Dicopot, SK Pemecatan Prof Budi Dibatalkan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr dr Budi Santoso SpOG K, batal dicopot dari jabatannya.

Pembatalan pemberhentian Prof Budi dari jabatan Dekan FK Unair itu dipastikan dengan adanya pembatalan SK pemecatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., membatalkan pemecatan dekan Fakultas Kedokteran Unair, Prof Budi Santoso, Selasa (9/7/2024).

Pencabutan ini diumumkan Prof Nasih usai shalat Ashar berjamaah dengan Prof Bus sapaan Prof Budi Santoso di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.

Ditemui awak media, Prof Nasih tampak bergandengan dengan Prof Budi mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima surat tertulis dari Prof Budi.

“Kami bisa paham apa yang disampaikan Prof Bus. Karena ada alasan bagi kami untuk mengangkat beliau sebagai Dekan, ya kita angkat kembali,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait dasar pemberhentian jabatan Dekan FK yang menuai polemik sebelumnya, Prof Nasih berkilah masalah tersebut merupakan masa lalu yang tidak perlu diperbincangkan kembali.

“Itu masa lalu, yang penting sekarang kita fokus ke depan untuk unair yang kita cintai,” ucapnya.

“Ini kan biasa saja. Jadi sampean ketemu, pacaran terus ada masalah apa tiba-tiba putus kan biasa kan. Jadi tidak usah baperan. Tapi insyaallah semua sudah oke, kami sudah baca surat prof bus dan sudah kami angkat kembali jadi dekan FK,” lanjutnya.

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair ini mengungkapkan terhitung Rabu (10/7/2024), Prof Bus akan kembali aktif bekerja di FK Unair sebagai Dekan.

Sementara itu, Prof Bus mengungkapkan rasa lega dan terimakasihnya karena telah menyelesaikan permasalahan dengan pihak Unair.

“Alhamdulillah semuanya sudah berakhir. Saya secara pribadi mengaturkan permohonan maaf kepada bapak rektor mungkin saya bermaksud untuk mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan sehingga saya menggunakan institusi, ini yang mungkin salah saya. Alhamdulillah bapak rektor sudah memaafkan dan semuanya saya serahkan kembali ke bapak rektor,” pungkasnya.

Usai memberikan keterangan pada awak media, keduanya kemudian melanjutkan perjalanan ke gedung Manajemen Unair atau Rektorat.

Sumber: suryamalang

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *