Hajinews – Terkait banyak kadernya terlibat kasus korupsi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih. Ia pun berpesan agar dalam berpolitik tak sekadar mencari uang semata.
Pernyataan tersebut ia sampaikan secara daring dalam meluncurkan buku Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam, yang dipusatkan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, pada Rabu 24 Maret 2021.
“Kalau sekadar mencari uang, akhirnya bisa salah jalan. Saya sendiri merasa sedih jika ada anggota kita kena korupsi,” ujar Megawati.
Seperti diketahui, sejumlah kader PDIP terjerat kasus korupsi, seperti Juliari Batubara dan terakhir KPK menangkap Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan yang diduga terkait kasus korupsi.
Megawati meminta para kadernya mengambil pelajaran tentang kehidupan dari alam sekitar, seperti hewan. Ia mencontohkan hewan seperti kunang-kunang dan kodok.
“Misalnya, kunang-kunang, itu adalah binatang penyaring udara. Jadi kunang-kunang itu takkan mungkin hidup kalau udara tak bersih. Coba saja kalau tak percaya,” kata Megawati.
“Kodok itu adalah petugas semprot alam. Pelihara saja kodok banyak, jentik akan dimakan kodok. Ketika mulai jadi nyamuk, akan dimakan kodok,” lanjut Megawati.
Menurutnya, pelajaran hidup juga bisa didapat dari kupu-kupu. Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur, kemudian menetas berubah jadi ulat dan selanjutnya berubah menjadi kepompong.
“Semuanya itu hanya binatang. Tapi filosofinya sangat tinggi. Kita ini, dikasih pikiran, malah jadi penjahat (korupsi),” tutur Mega.
“Mereka hatinya suci, hanya untuk melaksanakan tugas Allah SWT. Jadi pada eling (ingat) ya,” kata Megawati.
Megawati juga menyarankan kepada para kader PDIP untuk terus menambah wawasan pengetahuannya dengan memperkaya literasi.
Serta tidak hanya mengerti tentang teori dari bacaan saja, tetapi harus juga dipraktikkan di lapangan. Dengan begitu kader PDIP dapat berkontribusi dan hadir di tengah rakyat secara aktif.
Dalam acara tersebut dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip.
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga turut hadir dalam acara itu, serta mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, dan juga mantan Menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf juga hadir dalam acara tersebut. (dbs).