Hajinews – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait masyarakat dianjurkan pinjam uang ke bank.
Menurut Said anjuran tersebut, digambarkan seperti menyuruh seorang petani menanam padi di padang pasir. Sebab, ditengah kondisi ekonomi sulit masyarakat, pinjaman utang terasa makin sulit.
“Ibu Menkeu yth, menghimbau rakyat agar menambah utang ke Bank di tengah2 kesulitan ekonomi yg dihadapi oleh rakyat, itu sama dengan menyuruh petani menanam padi di padang pasir,” tulisnya seperti dilansir di Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap berbagai stimulus perpajakan bisa mendongkrak konsumsi domestik dan mendorong masyarakat untuk lebih berani meminjam uang ke perbankan (kredit). Hal ini bisa membantu pemulihan ekonomi nasional.
Perbankan diharapkan berani untuk memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rasional. Saat ini suku bunga acuan (BI rate) sudah berada dalam posisi terendah sepanjang sejarah yaitu 3,5%.
“Tentu dengan itu (penyaluran kredit) bisa menggerakan ekonomi. Sekarang ini APBN menjadi pendorong ekonomi yang (lebih) dominan,” ucap Sri Mulyani dalam acara Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Semarang. (dbs).