Hajinews — Ahli Virologi asal Perancis dan Pemenang Nobel Luc Motaignier menyebut vaksinasi massal dalam melawan Covid-19 menjadi kesalahan dalam sejarah yang malahan menciptakan varian baru dan kematian akibat penyakit tersebut.
“Itu adalah kesalahan yang sangat besar bukan, kesalahan ilmiah dan kesalahan medis. Ini adalah kesalahan yang tidak dapat diterima,” kata Montagnier dikutip Cnbc dari Life Site News, Rabu (26/05/2021).
Dia mengatakan banyak ahli epidomologi mengetahui hal ini namun hanya diam, terutama terkait masalah peningkatan ketergantungan antibodi. Bahkan menurutnya vaksinasi membuat adanya varian baru bermunculan.
“Ini adalah antibodi yang diproduksi oleh virus yang memungkinkan infeksi menjadi lebih kuat,” katanya dalam wawancara.
Dia mengatakan varian virus dapat muncul secara alami, namun vaksinasi yang dilakukan malahan mendorong proses tersebut. Dia mengibaratkan virus tersebut menemukan solusi lain untuk bertahan.
“Jelas bahwa varian baru dibuat oleh seleksi yang dimediasi antibodi karena vaksinasi,” ujarnya.
“Varian baru merupakan produksi dan hasil vaksinasi. Anda melihatnya di setiap negara, itu sama: di setiap negara kematian mengikuti vaksinasi, “katanya.
Sebuah video yang diterbitkan minggu lalu di YouTube menggunakan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington menggambarkan lonjakan kematian di banyak negara di seluruh dunia setelah pengenalan vaksinasi Covid-19. Hal ini pun seperti yang mengonfirmasi pengamatan Montagnier.(dbs)