Menurut Gus Baha jika orang mengajak pada sebuah paham komunisme atau ateisme yang tidak bertuhan, itu pasti salah.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Gus Baha pada sebuah video dalam salah satu pengajiannya.
“Kalau orang mengajak komunisme, mengajak ateisme, tidak bertuhan, itu pasti ajaran yang salah,” kata Gus Baha seperti dilihat dari video yang di kanal Youtube Santri Gayeng pada, Jumat, 1 Oktober 2021.
Bahkan Gus Baha menegaskan untuk tidak simpati pada orang yang menyebarkan paham PKI, meskipun posisinya dizalimi sekalipun.
“Meskipun orang ini posisinya dizalimi sekalipun,” tegas Ulama asal Rembang yang bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu.
“Misalnya, ada orang dizalimi, kemudian mengajarkan komunisme, hanya karena di-zalimi, orang-orang LSM tertentu itu, terus simpati,” ujarnya.
“Nah, simpati, terus membenarkan, Kamu tidak usah gitu-gituan. Kalau ajarannya salah, ya salah. Cek, dia madhum atau tidak,” lanjut Gus Baha.
Terlepas dari benar dan tidaknya tragedi G30S PKI, Gus Baha menegaskan bahwa ajaran PKI tetap salah.
“Sekarang ajaran komunisme, anti-Tuhan. Madhum atau tidaknya PKI, ajaran ini tetap salah, karena menolak Tuhan,” ucapnya.
Bahkan kata Gus Baha bahwa Komunis itu neraka.
“Komunis itu neraka. Paham? Makanya saya mohon sekali, hak kita harus melatih ajaran kebenaran lewat kalimat,” tegas Gus Baha.
“Agama tidak boleh dikawal dengan hukum sosial berlebihan, tidak boleh. Agama, harus dikawal dengan akidah yang benar,” sambungnya.
“Meskipun itu baik, tapi tidak boleh, karena nanti lama-lama jadi tolak ukur. Tidak boleh,” ujarnya.
“Agama itu harus berdiri sendiri, di atas Kalimatul Haq,” pungkasnya.***
Sumber: sukabumi