Alam Barzah
Alam barzah atau juga yang disebut dengan alam kubur adalah alam pembatas. Yang dimaksud dengan alam barzah adalah batas pemisah antara suatu kehidupan dunia dan kehidupan di akhirat. Alam barzah merupakan sebuah alam Penantian sebelum menuju ke alam akhirat. Hadits mengenai alam kubur terdapat dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Apabila seseorang diantara engkau meninggal dunia, ditampakkan kepadanya tempat tinggalnya (nanti) di waktu pagi serta petang. Apabila (yang ditampakkan) Ahli Surga, dirinya termasuk Ahli Surga. Sebaliknya, apabila (yang ditampakkan) ahli neraka, dirinya termasuk ahli neraka. Kalau itu di katakan padanya, inilah tempatmu sampai saatnya Allah membangkitkan engkau di hari kiamat.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Yaumul Ba’ats
Ketika hari kiamat telah tiba, lalu memasuki suatu masa yang disebut dengan Yaumul Ba’ats, yakni hari dibangkitkanya semua manusia dari alam kubur. Allah berfirman dalam surah Yasin ayat 52. Allah berfirman: ” Mereka berkata: “Aduhai Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan dari tempat tidur kamu (kubur)? Inilah yang dijanjikan Allah yang Maha Pemurah serta benarlah Rasul-Rasul-Nya.” (QS Yasiin: 52).
Yaumul Mahsyar
Yang mahsyar, adalah hari dikumpulkannya manusia setelah bangkit dari alam kubur, yang dikirimkan manusia menuju ke Padang Mahsyar. Hal itu termasuk dalam surah al-baqarah ayat 203. Allah berfirman:…” dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa engkau akan dikumpulkan kepada-Nya.” (QS Al-baqarah :203).
Yaumul Hisab serta Yaumul Mizan
Yang dimaksud dengan yaumul hisab dan Mizan ialah hari perhitungan serta pertimbangan semua amal perbuatan di dunia. Entah dari pembicaraan, kita tangan kita, kaki kita, dan hati kita, akan dibalas sesuai dengan apa yang telah kita lakukan. Allah berfirman dalam surah Qaf, ayat 18. Allah berfirman: “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaf:18).
Setelah semua amal dihitung kan baik dan buruk, apa yang kita perbuat, apa yang kita ucapkan, dari mulut kita, tangan kita, kaki kita, terutama dalam hati kita, kemudian akan ditimbang. Allah akan menimbang nya dengan seadil-adilnya. Seperti halnya dalam surah Al A’raf ayat 8 Allah berfirman: “Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan) maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.,” (QS Al-A’raf:8).
Kemudian Surga dan Neraka
Setelah semua timbangan amal perbuatan ditentukan, ditentukanlah tempat selanjutnya Akankah berada di surga ataukah berada di neraka. Dalam surah Ali Imran ayat 133 Allah berfirman:” Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya Seluas Langit Dan Bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Imran:133). Dalam surah Al-Baqarah ayat 82, Allah berfirman: “Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh mereka itu penghuni surga mereka kekal di dalamnya.” (QS. AL-Baqarah:82).
Sedangkan Neraka adalah tempat orang-orang yang durhaka, Ingkar, dll. Hal tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 56. Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka Setiap kali mereka kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.” (QS An-Nisa: 56).
Wallahua’lam.