Padang, Hajinews.id – Gubernur yang juga Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah sedang menggalakkan sejuta pohon kelapa di daerahnya. Dia tak hanya bermimpi ada satu kepala satu rumah, tetapi kalau bisa, satu rumah menanam hingga 50 pohon.
Tak hanya kelapa biasa, Mahyeldi bahkan meminta masyarakat di daerah itu menanam kelapa hibrida. Alasannya, potensi kelapa hibrida sangat besar dan nilai jualnya yang tinggi. Dia mengatakan, hanya buahnya yang turun dari pohon, sementara harganya tak turun-turun.
“Salah satu komoditas yang tidak pernah turun harganya adalah kelapa, cuma buahnya saja yang turun dari pohon, di pasaran terus meningkat bahkan yang dijual sudah produk olahan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Mahyeldi di Padang, Rabu (27/10).
Dia menyampaikan hal itu pada puncak bulan inklusi keuangan diisi salah satunya dengan penyerahan CSR bantuan bibit kelapa dari industri jasa keuangan kepada masyarakat. Menurutnya saat ini pohon kelapa di Sumbar terus berkurang salah satunya karena batangnya digunakan sebagai komponen membuat rumah
Dia melihat saat ini belum ada program serentak menanam kelapa dan kalau satu rumah menanam 50 batang akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu pohon kelapa termasuk tumbuhan produktif yang tentunya dapat membantu ekonomi masyarakat. “Apalagi di sepanjang pantai di Sumbar masih banyak tanah yang belum ditanami,” ujarnya.
Selain itu kepala hibrida lebih cepat berbuah dan usianya bisa mencapai 30 tahun sehingga bisa menjadi solusi mengurangi kemiskinan di masyarakat. “Kelapa hibrida juga lebih mahal dibandingkan kelapa biasa,” kata dia.
Mahyeldi menyampaikan saat ini pihaknya sedang menggalakkan penanaman sejuta kelapa. Sebelumnya guna menyukseskan program Satu Perusahaan Satu Nagari yang telah digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar, PT Semen Padang menyerahkan bantuan 1.000 bibit pohon kelapa untuk sejumlah kelompok tani di Kabupaten Dharmasraya.
Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan bantuan bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan keanekaragaman hayati di Sumbar.
“Program Satu Perusahaan Satu Nagari berupa perluasan penyebaran penanaman pohon kelapa dalam di Dharmasraya ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumbar. Dan diharapkan, bantuan ini dapat membantu ketahanan pangan masyarakat Dharmasraya,” kata dia.(dbs)