Di bumi ini tidak hanya manusia yang hidup, ada hewan, tumbuhan, dan yang lainnya. Dan semua makhluk yang hidup pasti akan mati.
Ketika meninggal dunia, ruh manusia keluar dari jasadnya. Jasadnya akan dikubur dan ruh nya menuju ke akhirat.
Lalu bagaimana dengan hewan, kemana perginya ruh hewan ketika sudah mati?
Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat, dilansir dari kanal YouTube Shirathal Mustaqim yang diunggah 8 September 2018.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa persoalan tentang ruh itu urusan Allah. Manusia hanya diberi sedikit informasi tentang ruh.
Allah menciptakan jasadnya dulu, ketika jasadnya itu muncul kemudian ditiupkan ruh yang membuat jasad menjadi hidup dan punya kehidupan.
Hewan juga termasuk jasad yang ada ruhnya. Bedanya hewan dengan manusia, manusia bisa berbicara dan punya akal, hewan tidak. Dan penampilan manusia lebih baik daripada hewan.
Lalu setelah hewan itu mati, pergi kemanakah mereka?
Semua hewan, tumbuhan, dan perangkat yang ada di bumi ini diciptakan oleh Allah untuk kepentingan manusia.
“Semua yang ada di bumi ini diciptakan oleh Allah untuk membantu manusia menjalankan misi sebagai manusia,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan misi pertama manusia adalah ibadah. Semua yang ada di bumi diserahkan oleh Allah untuk digunakan dalam kepentingan ibadah.
Mineral diciptakan untuk diminum manusia agar fisik kuat untuk beribadah. Tidak sekedar untuk minum.
Seperti ayam diciptakan untuk dimakan, dan ada sebagian untuk keindahan. Bukan untuk diadu dan disanjung-sanjung.
Ada juga yang diciptakan untuk menunjukkan hal yang lain. Misalnya nyamuk, diciptakan untuk memberikan indikasi bahwa lingkungan sekitar kotor.
“Jadi semua yang diciptakan Allah untuk kepentingan manusia. Ada yang diciptakan untuk dimakan, sebagai petunjuk, sebagai alarm kehidupan,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Ketika hewan mati, maka sudah selesai tugasnya di dunia. Dan ia tidak akan menuju ke akhirat.
“Di akhirat nanti, sudah selesai masa tugasnya. Dia hanya untuk kebutuhan dunia saja. Kecuali nanti hal-hal yang khusus oleh Allah diizinkan terjadi,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Misal ada tumbuhan-tumbuhan yang ditanam kembali untuk mengisi taman surga serta ada hewan yang dihidupkan kembali oleh Allah di surga. [jmbr]