Jakarta, Hajinews.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membantah berita yang menyebut “Sampai Hati! Kemendag Ungkap 415 Juta Liter Minyak Goreng Murah Dijual ke Luar Negeri”. Informasi yang benar adalah terjadinya kelangkaan minyak goreng bisa jadi karena ada penyimpangan distribusi.
Pelurusan berita ini merupakan hak Jawab Mendag sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat hajinews.id berjudul “Sampai Hati! Kemendag Ungkap 415 Juta Liter Minyak Goreng Murah Dijual ke Luar Negeri” tertanggal 10 Maret 2022, dengan tautan https://hajinews.id/2022/03/10/sampai-hati-kemendag-ungkap-415-juta-liter-minyak-goreng-murah-dijual-ke-luar-negeri/?amp
Selengkapnya hak Jawab Mendag disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) Kemendag, Ani Mulyati, sebagai berikut:
Hingga 8 Maret 2022 telah ada sebanyak 415.787 ton minyak goreng dari skema domestic market obligation (DMO) yang didistribusikan ke pasar.
Volume tersebut setara dengan 72,4 persen dari total DMO yang telah terkumpul sejak 14 Februari 2022. Hal tersebut disampaikan pada konferensi pers minyak goreng pada Rabu, 9 Maret 2022.
Mendag Lutfi memperkirakan, gangguan distribusi minyak goreng ditengah terjaminnya pasokan minyak kepala sawit dalam negeri bisa terjadi lantaran ada penyelewengan dalam distribusi bahan baku minyak goreng.
Mendag Lutfi menegaskan akan menempuh jalur hukum jika terbukti ada penyelewengan di kalangan pelaku tata niaga minyak goreng.
“Tidak boleh ada yang berspekulasi menyimpan minyak goreng untuk kepentingan pribadi,” kata Mendag Lutfi.***