Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, Machasin mengatakan pihaknya tak akan melarang kegiatan mengaji Al Quran di trotoar Malioboro, Yogyakarta. Ini karena mengaji menurutnya bisa dilakukan di mana saja yang dilarang hanya di tempat kotor seperti WC.
MUI Jogja menilai ngaji bareng di trotoar Malioboro diperbolehkan
“Saya kira tidak papa. Saya dengar itu istilahnya itu kan baca Al-Quran, nyadran di trotoar Malioboro. Sebetulnya membaca Al-Quran itu di mana-mana baik saja,” katanya seperti dikutip Hops.ID dari jaringan media Suara pada Jumat, 1 April 2022.
Tetapi dia Machasin menghimbau agar kegiatan mengaji di trotoar Malioboro tersebut tidak menggangu orang yang akan lewat atau beraktivitas di ruang publik. Dia berharap agar kegiatan mengaji di trotoar Malioboro bisa dilakukan saat kawasan tengah sepi pengunjung atau dari lalu lalang orang.
Kegiatan ngaji bareng di trotoar Malioboro diprotes disebut tidak berizin hingga pamer atau riya, MUI Yogyakarta membela dengan menyebut yang tidak boleh itu di WC, Fokus Indosiar
Selain itu, dia juga menghimbau agar ngaji di trotoar Malioboro yang merupakan aktivitas ibada itu tidak sampai menutup jalan. Itu lantaran bisa menimbulkan gangguan terhadap ketertiban di ruang publik.
Himbau dilakukan saat trotoar Malioboro sepi
“Kalau waktunya jalan sudah sepi baca Al Quran di situ kita tidak merasa itu sesuatu yang perlu dilarang. Tapi kalau orang lain tidak boleh lewat dan ditutup jalannya hanya untuk itu mungkin itu yang menjadi masalah,” tuturnya.
Maschasin mengungkapkan jika syiar agama dengan membaca Al Quran seperti di trotoar Malioboro sebenarnya boleh dilakukan dimanapun asal tidak mengganggu orang lain. Selain itu, juga tidak dilakukan di tempat yang dilarang seperti tempat kotor. “Yang tidak boleh membacanya di tempat kotor seperti WC!,” tegasnya.
Warganet atau netizen banyak yang berkomentar negatif terkait kegiatan ngaji di Trotoar Malioboro, Yogyakarta. Mulai dari menyebutnya tidak berizin juga dikatakan sebagai kegiatan yang mengandur unsur riya atau pamer.
Netizen menentang aksi ngaji bareng di trotoar Malioboro
“Tetep saja mereka ini gerombolan tukang ngerusak Agama Islam. Tidur di Masjid dan sholatnya di Monas. Sekarang mereka beraksi di Jogja. Istirahatnya di Masjid Pipisnya di Masjid Babnya di Masjid Baca Qur’an nya di Jalan Malioboro. Somplax kan,” tulis akun @HASapardan.
![](https://hajinews.id/wp-content/uploads/2022/04/malioboro.jpg)
“Gerakan baca AlQuran di Malioboro. Ini mau pamer, atau menunjukkan bahwa Yogya kekurangan mesjid?” tulis akun @AdrianneSerlo.
“Wah enak nih, sdh dibolehkan kegiatan keagaam di Malioboro. Kapan-kapan aku mau coba kebaktian dan khotbah di Malioboro ah. Semoga banyak yang lihat dan masuk Tipi, yah setidaknya masuk ke TL lah,” tulis akun @inandseta.
“Ini di Malioboro @PemkotJogja Apa yang akan terjadi, jika hal yg sama dilakukan oleh Agama lain.?? Kristen n Katolik baca Alkitab, Hindu baca Wedha, Budha baca Tripitaka, Khonghucu baca Si Shu. 1. Akan bertambah pujian kah?? 2. Atau akan muncul berbagai caciankah?,” tulis akun @05panji2.