Hajinews.id – Allah Ta’ala berfirman menceritakan perkataan Nabi Isa ‘Alaihissalam;
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ
“dan Dia (Allah) menjadikanku sebagai orang yang diberkahi di manapun aku berada”
(QS. Maryam: 31)
✔ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan bahwa orang yang diberkahi Allah Ta’ala ialah siapa saja yang memiliki sifat dan kriteria berikut ini:
1. Mengajarkan kebaikan.
2. Menyeru kepada Allah.
3. Mengingatkan tentang Allah.
4. Memotivasi agar senantiasa berbuat ketaatan kepada Allah.
Maka barangsiapa yang tidak ada pada dirinya 4 sifat dan kriteria tersebut, berarti ia bukanlah termasuk orang yang diberkahi. Dan Allah Ta’ala telah menghilangkan keberkahan dari perjumpaan dan perkumpulannya serta dari orang yang berjumpa dan berkumpul (berduduk-duduk) dengannya. Hilangnya keberkahan ini disebabkan orang yang tidak diberkahi Allah tersebut akan menyia-nyiakan waktu (umur) dan merusak hati (kita).
📖 (Risalatu Ibnil Qayyim ilaa Ahadi Ikhwaanihi, hal.3)
Wallahu A’lam